8 Perayaan China Yang Dirayakan Setiap Tahun

8 Perayaan China yang dirayakan Setiap Tahun

Indonesia adalah negara yang berbilang kaum yang sangat unik di mana semua kaum hidup secara aman dan harmoni. Kaum Cina mempunyai budaya dan cara hidupnya yang sanagta unik. Seperti kita, mereka juga mempunyai berbagai perayaan yang dirayakan pada sepanjang Tahun.

Budaya Tionghoa merupakan budaya yang paling kompleks dan sudah tersebar ke berbagai penjuru dunia seiring dengan banyaknya orang China yang memilih untuk bermigrasi ke luar negeri. Budaya Tionghoa mencerminkan nilai luhur, kebiasaaan dan bakti kepada leluhur.

8 Perayaan China Yang Dirayakan Setiap Tahun

Festival sering dianggap sebagai cara memamerkan kekayaan budaya. Namun dibalik kemewahannya, ada tanggungajawab untuk mewariskan tradisi ini.

Meskipun budaya Tionghoa adalah salah satu kebudayaan yang paling  tua di dunia, yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, tapi budaya Tionghoa mampu bertahan hingga saat ini. Berikut adalah beberapa kebudayaan yang masih dibawa dan dilakukan hingga saat ini :

 

  1. Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi biasanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa hinggakini dengan sangat meriah, dengan menggantungkan berbagai macam pernak-pernik, seperti lampion merah, menempelkan kertas merah bertuliskan 福 fú, menyiapkan angpao, sampai pesta kembang api dan tarian naga serta berongsai.

 

Awalnya Imlek merupaakan hari raya yang berkaitan dengan pergantian musim, yakni dari musim dingin ke musim semi. Karena musim semi dihitung sebagai musim pertaam dari 4 musim yang ada, maka berdasarkan penanggalan Imlek. Hari pertama mulainya musim semi merupakan hari pertaam penanggalan tahunan.

 

  1. Cap Go Meh

Festival Yaun Xiao atau biasa dikenal dengan perayaan Cap Go Meh jatuh setiap tanggal 15 bulan pertaman penanggalan Imlek. Sama hal nya dengan perayaan Imlek diatas, perayaan Cap Go Meh ini juga dirayakan dengan sangat meriah di beberapa negara yang tersebar di berbagai belahan dunia.

 

Umumya yang ada dalam Festival Cap Go Meh ini adalah disajikan pertunjukan tarian barongsai, naga, atraksi bela diri wushu, pergelaran alat music tradisional China, pertunjukkan tarian khas negeri Tiongkok dan sebagainya.

 

  1. Festival Ceng Beng

Festival Ceng Beng atau Qing Ming adalah hari dimana masyarakat Tionghoa melakukan ziarah ke kuburan leluhurnya sekalian membersihkan dan bersembayang di makam sambal membawa buah-buahan, kue, makanan serta karanagn bunga,

 

Hari Ceng Beng biasanya jatuh pada tanggal 5 April kalender Masehi. Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur atau keluarga yang telah meninggal.

 

  1. Festival Duan Wu

Festival Duan Wu sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu. Hingga saat ini, ada 2 kegiatan yang terus dilakukan masyarakat Tionghoa, yakni makan Bak Chang dan perlombaan perahu naga.

 

Salah satu asal usul dari festival Duan Wu ini adalah untuk mengenang patriot Qu Yuan yang mati bunuh diri dengan terjun ke sungai karena kecintaan dan kesetiaan pada negara dan dinasti Chu. Festival ini dilangsungkan setiap tangga 5 bulan 5 penanggalan Imlek.

 

  1. Festival Qi Xi

Festival Qi Xi atau biasa disebut dengan merupakan Festival Qi Qiao yang romantic dalam tradisi dan kebudayaan Tionghoa. Bahkan festival ini dikatakan sebagai hari valentine nya masyarakat tiongkok. Festival Qi Xi ini memperingati kisah romantic antara pria penggembala Niu Lang dan Zhi Nu si gadis penenun yang menurut cerita hanya dapat bertemu sekali dalam setahun.

 

Festival ini jatuh setiap tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek. Pada Malam Festival Qi Xi, gadis-gadis muda melakukan permohonan dan doa agar dapat meningkatkan keterampilan seni mereka dan juga memohon agar mendapatkan suami yang setia dan baik serta mencintainya.

 

  1. Festival Tiong Chu

Festival musim gugur atau biasa disebut dengan Tiong Chu Pia yang merupakan makan kue pia atau kue bulan. Merupakan hari raya [anen. Festival ini dirayakn setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek. Festival musim gugur dimulai sekitar zaman dinasti Xia dan Sheng (2000-1600 M)

 

Pada dinasti Zhou, rakyat merayakan dengan memuja bulan. Pada dinasti Tang, tradisi isi lebih jelas dan merakyat. Pada dinasti Song selatan (1127-1279M), orang mulai mengirimkan kue bulan yang bergambar kelinci kepada rekan dan keluarga sebagai symbol keutuhan keluarga.

 

 

  1. Festival Chong Yang

Festival Chong Yang jatuh pada tanggal 9 bulan 9 penanggalan Imlek. Festival Chong Yang memiliki arti Panjang umur ini dirayakan sebagai Hari Lansia oleh warga Tiongkok.

 

Menurut kitab I Ching, angka Sembilan memiliki sifat “Yang” atau positif. Sementara angak Sembilan merupakan angka tertinggi dari angka-angka yang lainnya. Dan mempunyai bunyi yang sama dengan jiu-jiu yang artinya lama-lama, jadi sering diartikan sebgaia panjang umur.

 

  1. Festival Ronde

Festival Musim Dingin, atau di Indonesia lebih dikenal dengan Festival Ronde jatuh pada tanggal 22 Desember kalender masehi. Pada festival ini biasanya orang akan membuat kue onde dan emmakannya Bersama keluarga. Asal usul festival ini dapat telusuri Kembali ke filsafat Tao “Yin dan Yang” sebagai keseimbangan dan harmoni dalam alam semesta.

 

Festival ini mulai dirayakan pada zaman dinasti Han. Pada zaman sekarang ini festival musim dingin dirayakan dengan sanagt meriah seperti Harbin. Bahkan kota yang terletak di paling utara China ini menjadi salah satu dari tempat-tempat yang menyelenggarakan festival es dan salju di dunia.

 

Selain festival-festival diatas, masih banyak festival budaya Tionghoa lainnya, seperti festival hantu jatuh pada tanggal 15 bulan 7 Imlek. Nah tugas kita sebagai penerus Tionghoa untuk melestarikan budaya Tionghoa di negara kita ini.

Demikianlah 8 Perayaan China yang dirayakan Setiap Tahun. Tentunya masih banyak artikel lain dari admin MandarinMe yang menarik seperti tempat wisata alam di China yang wajib dikunjungi.  Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

 

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai