25 Barang yang Dianggap Tabu di Tiongkok, Pantang Diberikan
Perlu diketahui bahwa di Tiongkok, beberapa hadiah dianggap tabu untuk di berikan pada saat ualng tahun maupun imlek. Kepercayaan budaya dan permainan kata dalam bahasa Mandarin yang memiliki arti buruk membuat barang – barang tersebut pantang di berikan.
Hallo teman teman sekarang kita akan membahas 25 hadiah yang dianggap tabu di tiongkok. Apa saja barang – barang yang pantang diberikan? Yukk kita simak yang dibawah ini.
25 Barang yang Dianggap Tabu di Tiongkok, Pantang di Berikan
Kepercayaan budaya dan permainan kata dalam bahasa Mandarin yang memiliki arti buruk membuat beberapa barang tertentu pantang diberikan. Seperti misalnya pantangan memberikan kado berupa pisau kepada seseorang, karena pisau melambangkan pemutusan hubungan atau pertengakaran. Selain itu masih ada beberapa barang lain yang dianggap tabu di Tiongkok, diantaranya :
Baca juga :
Intip Jembatan Tertinggi Di China Bernama Ngarai Huajiang
30 Kata Kiasan Dalam Bahasa Mandarin Yang Perlu Kamu Tahu
- Jam atau Arloji (钟 – zhōng)
“Memberikan jam” (送钟 – sòng zhōng) terdengar seperti “menghadiri upacara kematian” (送终 – sòng zhōng). Ini melambangkan kematian atau akhir hidup seseorang.
- Payung (伞 – sǎn)
“Payung” dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata yang berarti “perpisahan” (散 – sàn), sehingga memberi payung bisa melambangkan perpisahan atau hubungan yang akan berakhir.
- Sepatu (鞋 – xié)
“Sepatu” terdengar seperti “kesialan” atau “kejahatan” (邪 – xié). Memberikan sepatu bisa dianggap membawa nasib buruk atau berarti ingin seseorang pergi dari kehidupan kita.
- Pisau atau Gunting (刀/剪 – dāo/jiǎn)
Melambangkan pemutusan hubungan atau pertengkaran, sehingga tidak cocok untuk diberikan sebagai hadiah.
- Bunga Krisan dan Bunga Berwarna Putih
Bunga krisan dan bunga putih sering digunakan dalam pemakaman di Tiongkok, sehingga tidak cocok sebagai hadiah kecuali untuk acara berkabung.
- Cermin (镜子 – jìngzi)
Cermin dipercaya dapat menarik roh jahat dan mudah pecah, yang melambangkan kesialan atau kehancuran hubungan.
- Mawar Kuning
Melambangkan perpisahan dan sering dikaitkan dengan putus cinta.
- Topi Hijau (绿帽子 – lǜ màozi)
“Memakai topi hijau” adalah idiom yang berarti seseorang sedang dikhianati oleh pasangannya (diselingkuhi). Memberikan topi hijau bisa dianggap sangat menyinggung.
- Sapu Tangan (手帕 – shǒupà)
Sapu tangan sering dikaitkan dengan perpisahan atau perpisahan yang menyedihkan, karena sering digunakan untuk menghapus air mata saat berpisah.
- Makanan dalam Kelipatan Empat
Angka “4” (四 – sì) terdengar seperti “kematian” (死 – sǐ), sehingga memberikan sesuatu dalam kelipatan empat bisa membawa kesialan.
- Pita atau Ikat Rambut
Biasanya diberikan kepada orang yang sedang berduka karena melambangkan kesedihan dan perpisahan.
- Lilin (蜡烛 – làzhú)
Lilin, terutama yang putih, sering digunakan dalam upacara pemakaman. Memberikannya bisa diartikan sebagai doa untuk kematian seseorang.
- Mutiara Hitam atau Perhiasan Putih
Mutiara hitam sering dikaitkan dengan duka cita dan kematian, sedangkan perhiasan putih sering digunakan dalam tradisi berkabung di Tiongkok.
- Garam atau Cuka
Memberikan garam atau cuka bisa melambangkan kehidupan yang penuh kesulitan atau kepahitan, sehingga tidak dianggap sebagai hadiah yang baik.
- Buku (书 – shū) untuk Orang yang Berbisnis
Kata “buku” (书 – shū) terdengar seperti “kehilangan” (输 – shū), yang bisa melambangkan kegagalan dalam bisnis. Jadi, menghindari memberi buku kepada seseorang yang menjalankan bisnis adalah hal yang bijak.
- Jarum dan Benang (针线 – zhēnxiàn)
Sering dianggap sebagai hadiah untuk seseorang yang akan pergi jauh dan tidak akan kembali.
- Tali Pinggang (皮带 – pídài)
Memberikan tali pinggang bisa diartikan sebagai upaya untuk “mengikat” atau “mengendalikan” seseorang, yang bisa dianggap tidak sopan.
- Minyak atau Bahan Bakar
Dalam beberapa budaya di Tiongkok, minyak bisa melambangkan air mata atau kesedihan, sehingga bisa membawa konotasi negatif.
- Tas atau Dompet Kosong
Memberikan dompet atau tas tanpa isi bisa diartikan sebagai simbol kemiskinan atau kesulitan finansial. Sebaiknya isi dengan uang kecil atau koin untuk melambangkan keberuntungan.
- Kipas (扇子 – shànzi)
Kata “kipas” (扇 – shàn) terdengar seperti “perpisahan” (散 – sàn), sehingga memberi kipas bisa melambangkan hubungan yang akan berakhir.
- Barang Tajam Secara Umum
Selain pisau dan gunting, barang tajam seperti paku atau alat-alat tajam lainnya juga sebaiknya dihindari karena melambangkan perpisahan atau pertengkaran.
- Barang Berwarna Hitam atau Putih
Hitam dan putih adalah warna yang sering dikaitkan dengan kematian dan pemakaman, sehingga barang dengan warna dominan ini kurang cocok sebagai hadiah.
- Barang dengan Angka 4
Selain menghindari makanan dalam kelipatan empat, memberikan hadiah dengan angka 4 dalam jumlah atau desainnya juga bisa dianggap membawa kesialan.
- Cincin untuk Pasangan yang Belum Menikah
Di Tiongkok, memberikan cincin kepada pasangan yang belum menikah bisa dianggap sebagai pertanda buruk atau bisa membawa tekanan dalam hubungan.
- Handuk (毛巾 – máojīn)
Handuk sering diberikan dalam upacara pemakaman atau perpisahan, sehingga bisa dikaitkan dengan kesedihan.
Demikianlah 25 hadiah yang dianggap tabu di Tiongkok. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.