25 Kota Kuno di Tiongkok Yang Menarik Dikunjungi
Saat berbicara tentang Tiongkok, yang terlintas di benak banyak orang mungkin adalah kota-kota modern seperti Beijing, Shanghai, atau Shenzhen yang dipenuhi gedung pencakar langit dan inovasi teknologi. Namun, di balik kemajuan pesat itu, Tiongkok juga menyimpan warisan budaya yang luar biasa dalam bentuk kota-kota tua yang penuh sejarah dan pesona. Kota-kota ini seperti pintu gerbang menuju masa lampau, di mana jalan-jalan batu yang berliku, bangunan kuno yang megah, dan suasana khas zaman dahulu masih terjaga dengan baik.
Hallo teman teman kali ini kita akan membahas 25 kota kuno di Tiongkok yang menarik dikunjungi.
25 Kota Kuno di Tiongkok Yang Menarik Dikunjungi
“Jalan-jalan ke kota tua di Tiongkok itu rasanya bukan cuma sekadar liburan biasa. Kita seakan diajak mundur ke masa lalu, menyelami kearifan orang-orang zaman dulu, melihat langsung gaya hidup tradisional, dan mendengar cerita-cerita lama yang masih hidup sampai sekarang. Di sana, banyak bangunan tua yang berdiri megah dengan kanal-kanal tenang, jembatan batu yang cantik, dan arsitektur khas yang tetap terjaga keasliannya.”
Berikut adalah 25 kota kuno di Tiongkok yang menarik dikunjungi:
- Lijiang
Kota Kuno Lijiang (丽江古城, Lìjiāng Gǔchéng) adalah salah satu kota bersejarah paling terkenal di Tiongkok, yang terletak di provinsi Yunnan, di bagian barat daya negara itu. Berikut beberapa hal menarik tentang Kota Kuno Lijiang:
- Warisan Dunia UNESCO
Kota Kuno Lijiang diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1997. Kota ini terkenal karena sistem kanal dan jembatan batu yang indah, serta arsitektur tradisional yang masih terjaga.
- Budaya Suku Naxi
Lijiang adalah rumah bagi suku Naxi, salah satu etnis minoritas di Tiongkok. Suku ini memiliki budaya dan bahasa unik, termasuk sistem tulisan Dongba, yang merupakan satu-satunya sistem tulisan hieroglif hidup di dunia.
- Sistem Kanal seperti di Venesia
Kota ini dibangun dengan jaringan kanal dan sungai kecil, sehingga sering dijuluki sebagai “Venesia dari Timur.” Banyak rumah-rumah kuno terletak di sepanjang kanal yang dipenuhi bunga dan jembatan batu.
- Jalanan Batu dan Rumah Kuno
Kota ini punya jalan-jalan berbatu yang sempit, dengan rumah-rumah kayu tradisional yang berarsitektur khas, campuran gaya Han, Bai, dan Naxi.
- Gunung Salju Naga Giok (Jade Dragon Snow Mountain)
Dekat Lijiang, terdapat gunung ini yang menjadi simbol kota. Gunung ini sangat populer untuk hiking dan naik gondola.
- Tempat Wisata Favorit
Beberapa tempat menarik di sekitar Lijiang meliputi:
Black Dragon Pool Park
Museum Dongba
Shuhe Ancient Town
Baisha Frescoes
- Pingyao
Kota Kuno Pingyao (平遥古城, Píngyáo Gǔchéng) adalah salah satu kota kuno paling terawat di Tiongkok dan juga termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1997. Kota ini terletak di Provinsi Shanxi, bagian utara Tiongkok. Berikut adalah beberapa hal menarik tentang Pingyao:
- Kota Bertembok Bersejarah
Pingyao dikelilingi oleh tembok kota kuno sepanjang sekitar 6 kilometer yang masih utuh sejak dibangun pada abad ke-14 (Dinasti Ming). Tembok ini memiliki 6 gerbang dan 72 menara, mencerminkan konsep filosofis dan kepercayaan Tiongkok kuno.
- Contoh Kota Dinasti Ming dan Qing
Pingyao dianggap sebagai contoh yang sangat baik dari kota Han Tionghoa yang mempertahankan tata letak dan arsitektur khas Dinasti Ming (1368–1644) dan Qing (1644–1911). Banyak bangunan kayunya tetap orisinal.
- Pusat Keuangan Kuno Tiongkok
Pada masa Dinasti Qing, Pingyao adalah pusat keuangan dan perbankan di Tiongkok. Di sinilah berdiri bank pertama di Tiongkok, Rishengchang Piaohao (日昇昌票号), yang mirip dengan bank modern, dan jadi cikal bakal sistem keuangan nasional Tiongkok.
- Tempat Wisata dan Budaya
Rishengchang Draft Bank Museum bekas bank yang kini jadi museum keuangan.
Tembok Kota Pingyao – bisa naik dan jalan-jalan di atasnya.
Kuil Chenghuang (Dewa Kota) – kuil tua dengan ukiran dan patung menarik.
Kediaman Keluarga Wang dan Keluarga Qiao – rumah bangsawan besar zaman dulu, sering jadi lokasi syuting drama/film.
- Suasana Kota Kuno yang Otentik
Pingyao memiliki suasana yang sangat “hidup” dengan jalan berbatu, lampion merah, dan toko-toko tradisional. Di malam hari, kota ini sangat memukau dengan pencahayaan hangat yang mempertahankan suasana zaman dahulu.
- Fenghuang
Kota Kuno Fenghuang (凤凰古城, Fènghuáng Gǔchéng) adalah salah satu kota tua paling indah dan romantis di Tiongkok, terletak di Provinsi Hunan, dekat perbatasan dengan Provinsi Guizhou. Nama Fenghuang berarti “Burung Phoenix,” yang melambangkan keabadian dan keberuntungan dalam budaya Tiongkok.
- Kota dengan Nuansa Mistis dan Romantis
Fenghuang dikenal dengan arsitektur klasik yang menempel di tepi sungai Tuojiang, rumah-rumah kayu kuno berdiri di atas tiang-tiang (disebut Diaojiaolou) yang memantul indah di atas air. Suasananya sangat tenang dan indah, terutama saat pagi berkabut atau malam hari dengan lampion menyala.
- Warisan Budaya Suku Miao dan Tujia
Fenghuang adalah rumah bagi suku minoritas seperti Miao dan Tujia. Kamu bisa melihat pakaian adat mereka, rumah tradisional, kerajinan tangan, dan mendengar musik serta tarian khas yang diwariskan turun-temurun.
- Didirikan Sejak Dinasti Qing
Kota ini sudah berdiri sejak awal Dinasti Qing (sekitar abad ke-17), dan masih mempertahankan jalan berbatu, tembok kota, dan banyak bangunan tua seperti:
Kediaman Shen Congwen, penulis terkenal asal Fenghuang.
Benteng Selatan (South Great Wall) – semacam “Tembok Besar” mini yang dulu digunakan untuk melindungi dari pemberontakan suku lokal.
Menara Gerbang Timur dan Jembatan Pelangi
- Sungai Tuojiang: Jantung Kota
Sungai ini mengalir di tengah kota dan menjadi ikon utama Fenghuang. Aktivitas seperti:
Naik perahu kecil tradisional
Duduk-duduk di kafe tepi sungai
Menonton pertunjukan budaya malam hari semuanya menciptakan suasana damai dan menawan.
- Pemandangan Malam yang Spektakuler
Saat malam tiba, lampion-lampion merah dinyalakan, menciptakan refleksi menawan di sungai dan bangunan kayu. Ini adalah momen terbaik untuk menikmati kota atau mengambil foto-foto artistik.
- Dali
Kota Kuno Dali (大理古城, Dàlǐ Gǔchéng) adalah salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya paling terkenal di Provinsi Yunnan, Tiongkok. Kota ini dulunya adalah ibu kota Kerajaan Nanzhao dan Kerajaan Dali (abad ke-8–13), menjadikannya kaya akan warisan sejarah, arsitektur kuno, dan budaya etnis minoritas Bai.
- Kota Pegunungan yang Indah
Dali terletak di antara Danau Erhai dan Pegunungan Cangshan, menciptakan latar yang sangat indah. Kota Kuno Dali punya jalan-jalan batu yang luas, bangunan putih dengan hiasan warna biru khas suku Bai, dan atmosfer santai yang cocok untuk jalan kaki atau bersepeda.
- Budaya Suku Bai
Suku Bai adalah penduduk utama di wilayah Dali, terkenal karena budaya ramah tamah, pakaian tradisional yang anggun, serta seni bangunan dan ukiran khas mereka. Kamu bisa melihat pertunjukan musik, tarian, serta pasar lokal dengan warna-warni khas etnis ini.
- Arsitektur dan Tata Kota Kuno
Dali mempertahankan gaya kota dari Dinasti Ming dan Qing, dengan gerbang kota megah di keempat arah (timur, barat, utara, selatan). Di dalamnya terdapat:
Menara Wuhua (五华楼) – titik pusat kota kuno.
Tiga Pagoda Dali (崇圣三塔) – ikon arsitektur Buddha tertua di Yunnan.
Kuil-kuil kuno dan rumah-rumah tradisional Bai.
- Kehidupan Modern & Tradisional Menyatu
Berbeda dari beberapa kota kuno lain yang sangat tradisional, Dali juga punya vibe yang lebih santai dan modern, dengan banyak kafe, bar, toko seni, studio yoga, dan komunitas internasional. Banyak wisatawan mancanegara yang tinggal lama di sini karena suasananya nyaman dan spiritual.
- Aktivitas Populer
Bersepeda keliling Danau Erhai – jalur sepeda populer dengan pemandangan luar biasa.
Mendaki Gunung Cangshan – bisa hiking atau naik gondola.
Mengikuti Festival Tradisional Bai, seperti “Tiga Kursi Teh” (San Dao Cha) atau perayaan panen.
- Zhujiajiao
Zhujiajiao (朱家角) adalah kota air (water town) kuno yang sangat cantik dan bersejarah, terletak di pinggiran Shanghai – sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota. Sering disebut sebagai “Venesia-nya Shanghai,” Zhujiajiao adalah destinasi ideal untuk merasakan nuansa Tiongkok klasik tanpa harus pergi jauh dari kota metropolitan.
- Sejarah Lebih dari 1.700 Tahun
Zhujiajiao mulai berkembang pada masa Dinasti Yuan (1271–1368) dan mencapai puncaknya saat Dinasti Ming dan Qing. Kota ini dulunya adalah pusat perdagangan penting dengan pasar yang ramai, pelabuhan sungai, dan jalan-jalan kecil yang padat.
- Kota Air Klasik dengan Kanal dan Jembatan
Zhujiajiao dibangun di sekitar jaringan kanal-kanal sempit, lengkap dengan 36 jembatan batu kuno yang menghubungkan jalan-jalan kecil dan gang-gang. Jembatan paling terkenal adalah:
Fangsheng Qiao (放生桥): jembatan batu terbesar dan tertua di kota ini, dibangun pada 1571.
- Arsitektur Tradisional
Banyak rumah tua berdinding putih dan atap ubin hitam dari zaman Dinasti Ming dan Qing masih berdiri, dengan toko-toko kecil, rumah teh, dan restoran lokal di sepanjang kanal. Kamu bisa menyusuri kota dengan:
Perahu dayung kecil
Jalan kaki di tepi kanal sambil ngemil street food lokal
- Tempat Menarik di Zhujiajiao
Kuil Yuanjin (圆津禅院) – kuil Buddha dengan arsitektur tenang.
Kediaman Kezhiyuan (课植园) – taman dan rumah bangsawan klasik ala Dinasti Qing.
Museum Pos Kuno (邮政博物馆) – bangunan pos tua dari zaman Kaisar Guangxu.
- Aktivitas Seru
Naik perahu tradisional menyusuri kanal.
Coba makanan khas seperti zongzi (ketan isi), lotus root, dan jajanan pasar lokal.
Belanja oleh-oleh kerajinan tangan dan lukisan klasik Tiongkok.
- Kenapa Zhujiajiao Cocok untuk Dikunjungi
Ideal buat day trip dari Shanghai
Cocok untuk fotografi, pasangan, atau pencinta sejarah
Atmosfer damai dan indah, sangat instagramable
- Wuzhen
Wuzhen (乌镇) adalah salah satu kota air (water town) paling terkenal dan indah di Tiongkok, terletak di Provinsi Zhejiang, antara Shanghai dan Hangzhou. Kota ini sudah berusia lebih dari 1.300 tahun dan sering dijuluki sebagai permata kota air Jiangnan (江南水乡).
- Kota Air Klasik yang Terpelihara dengan Baik
Wuzhen dibelah oleh jaringan kanal yang tenang, dikelilingi oleh rumah-rumah kayu dan batu klasik berarsitektur khas Dinasti Ming dan Qing. Kota ini terbagi menjadi beberapa bagian, tapi yang paling terkenal adalah:
Wuzhen Timur (Dongzha): lebih tradisional, cocok untuk suasana lokal dan budaya rakyat.
Wuzhen Barat (Xizha): lebih modern dan tertata, cocok untuk wisata malam, fotografi, dan akomodasi mewah.
- Suasana Tenang & Romantis
Wuzhen dikenal karena atmosfernya yang sangat damai, jalan-jalan kecil berbatu yang berpadu dengan rumah-rumah kayu di tepi air. Saat malam hari, lampion merah dinyalakan dan pantulan cahayanya di kanal sangat menawan—ideal untuk pasangan atau traveler yang suka suasana estetis.
- Aktivitas Seru di Wuzhen
Naik perahu tradisional menyusuri kanal.
Mengunjungi museum lokal, seperti:
Museum kain cetak biru Wuzhen (Wuzhen Blue Dyeing Workshop)
Museum Kayu dan Ukiran
Menikmati kuliner lokal, seperti:
Daging babi dongpo
Sate udang air tawar
Arak tradisional (san bai jiu)
- Akomodasi dan Fasilitas Modern
Wuzhen Xizha menawarkan banyak penginapan yang nyaman, dari guesthouse bergaya tradisional sampai hotel butik mewah. Semuanya dibangun dengan nuansa klasik tanpa merusak suasana kota tua.
- Event Khusus
Wuzhen juga dikenal sebagai tuan rumah dari Wuzhen Theatre Festival, acara seni pertunjukan internasional yang menarik banyak seniman dari seluruh dunia.
- Kenapa Wuzhen Populer?
Salah satu kota air paling bersih, tertata, dan lengkap.
Cocok untuk liburan tenang, fotografi, bulan madu, atau eksplorasi budaya.
Lokasi strategis: bisa dijangkau dengan mudah dari Shanghai atau Hangzhou (sekitar 1,5–2 jam perjalanan).
- Xitang
Xitang (西塘) adalah salah satu kota air (water town) klasik di Tiongkok yang sangat memesona, berlokasi di Provinsi Zhejiang, tidak jauh dari Shanghai dan Suzhou. Kota ini terkenal karena atmosfer santainya, kanal-kanal yang indah, serta lorong-lorong beratap unik yang disebut Langpeng (廊棚).
- Kota Air yang Hidup & Otentik
Xitang sudah ada sejak zaman Dinasti Tang (abad ke-9) dan berkembang pesat di era Ming dan Qing. Berbeda dengan beberapa kota air yang lebih “dikomersialkan”, Xitang masih terasa hidup dengan aktivitas penduduk lokal sehari-hari.
- Arsitektur Unik: Langpeng
Salah satu ciri khas utama Xitang adalah lorong-lorong beratap sepanjang kanal (total lebih dari 1.000 meter), yang membuat jalan-jalan tetap nyaman walau hujan atau panas. Ini juga membuat suasana jalanan terasa misterius dan artistik.
- Kota Malam yang Romantis
Xitang sangat terkenal dengan suasana malamnya—lampion merah menyala, suara musik lembut dari kafe tepi sungai, dan pantulan cahaya di air menciptakan suasana yang sangat romantis dan estetis.
- Aktivitas Wisata Populer
Naik perahu kecil menyusuri kanal
Menjelajah gang-gang sempit bersejarah
Mengunjungi museum lokal seperti:
Museum Tombol Tiongkok – ya, ada museum tombol!
Rumah Tradisional di Xitang
Foto-foto di lokasi yang dulu dipakai untuk syuting film Mission: Impossible III
- Kuliner Khas
Xitang juga punya banyak jajanan lokal seperti:
Kue beras isi daging (Zongzi)
Tahu fermentasi (stinky tofu)
Arak beras tradisional
- Akses & Cocok Untuk Siapa
Hanya sekitar 1–1,5 jam dari Shanghai atau Suzhou
Cocok untuk short trip romantis, jalan-jalan foto, atau liburan budaya santai
Bisa dinikmati tanpa perlu bermalam, tapi malam hari di Xitang sangat direkomendasikan
Kesimpulan: Kenapa Xitang Istimewa
Langpeng bikin pengalaman unik tak ada di kota air lain
Suasana hidup tapi tetap tradisional
Malam hari super fotogenik dan romantis
Gampang dijangkau dari kota besar
- Tongli
Tongli (同里) adalah salah satu kota air (water town) tertua dan paling autentik di Tiongkok, terletak di Provinsi Jiangsu, sangat dekat dengan Suzhou (sekitar 30 menit), dan sekitar 1,5–2 jam dari Shanghai. Kota ini tenang, elegan, dan sarat akan budaya klasik Tiongkok.
- Kota Air dengan Struktur Asli Dinasti Song
Tongli memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun dan mempertahankan struktur kota dari zaman Dinasti Song. Kanal-kanal kecil, 49 jembatan batu kuno, dan rumah-rumah tradisional membentuk suasana yang damai dan nostalgic.
- Arsitektur dan Taman Klasik
Yang paling terkenal di Tongli adalah:
Taman Tuisi (退思园 / Tuisi Garden) – salah satu taman klasik terbaik di Tiongkok, masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Didesain pada akhir Dinasti Qing, taman ini mencerminkan filosofi keseimbangan dan keindahan alam.
- Tiga Jembatan Simbolik
Tongli punya tiga jembatan terkenal: Taiping (Damai), Jili (Keberuntungan), dan Changqing (Panjang Umur). Penduduk lokal masih menjaga tradisi berjalan melewati ketiga jembatan saat pernikahan atau hari penting untuk doa keselamatan dan keberkahan.
- Suasana yang Tenang dan Tidak Terlalu Ramai
Dibanding Wuzhen atau Xitang, Tongli lebih sunyi dan tidak terlalu turistik—cocok banget buat kamu yang suka:
Jalan kaki santai
Menikmati pemandangan klasik tanpa hiruk-pikuk
Menjelajahi detail budaya dan sejarah
- Aktivitas di Tongli
Naik perahu menyusuri kanal yang sempit dan tenang
Jelajah rumah-rumah tua bangsawan dan museum keluarga
Coba makanan khas seperti ikan air tawar, kue beras lengket, dan mi Suzhou
- Kenapa Tongli Istimewa
Salah satu kota air paling autentik dan belum terlalu komersial
Cocok untuk penyuka sejarah, fotografer, dan traveler yang suka suasana damai
Dekat dengan Suzhou, jadi bisa digabung dalam 1 hari wisata
- Huangyao
Huangyao (黄姚古镇) adalah kota kuno yang indah dan penuh pesona tersembunyi, terletak di Provinsi Guangxi, sekitar 2–3 jam dari Yangshuo dan Guilin. Kota ini berusia lebih dari 1.000 tahun dan menjadi salah satu permata kota tua yang belum terlalu ramai turis asing, sehingga suasananya masih sangat otentik dan damai.
- Kota Karst dan Sungai: Perpaduan Alam & Arsitektur
Huangyao terletak di antara bukit-bukit karst hijau yang ikonik seperti yang terkenal di Guilin, dan dialiri sungai kecil jernih bernama Sungai Yaojiang. Jalanannya terbuat dari batu besar yang halus karena usia, dan rumah-rumah tua berdiri megah dengan arsitektur khas Dinasti Ming dan Qing.
- Nama “Huangyao”
Nama kota ini diambil dari dua nama keluarga dominan di sana: Huang (黄) dan Yao (姚). Banyak rumah dan kuil keluarga besar masih berdiri dan bisa dikunjungi.
- Arsitektur dan Suasana Tradisional
Sekitar 300 rumah tua dari Dinasti Ming dan Qing masih terawat
Banyak lengkungan batu, jembatan melengkung, dan kuil-kuil tua di seluruh kota
Nuansa mistis, tenang, dan fotogenik, sangat cocok untuk pecinta budaya klasik dan fotografi
- Tempat Menarik
Kuil Guandi dan Kuil Wenchang: simbol perlindungan dan pendidikan
Jembatan Jinma (金马桥): jembatan tertua dan paling ikonik di kota
Studio dan galeri seni lokal, termasuk lokasi syuting beberapa film dan drama
- Aktivitas & Kuliner
Jalan kaki keliling kota sambil menyerap atmosfer kuno
Menikmati teh dan makanan lokal, seperti:
Tofu khas Huangyao
Teh bunga osmanthus
Mi kuah herbal
Naik perahu kecil atau bersantai di tepi sungai sambil melihat lanskap karst
- Kenapa Huangyao Istimewa?
Belum terlalu ramai turis, jadi terasa lebih asli
Kombinasi arsitektur klasik dan pemandangan alam
Ideal untuk retret tenang, penggemar sejarah, atau traveling santai
- Lanzhong
Lanzhong (阆中) adalah sebuah kota bersejarah yang terletak di Provinsi Sichuan, Tiongkok, di sepanjang Sungai Jinsha. Dikenal sebagai salah satu dari tujuh kota kuno besar di Tiongkok, Lanzhong memiliki sejarah panjang yang berasal dari zaman Dinasti Han (sekitar 2.000 tahun lalu) dan menjadi pusat penting perdagangan serta kebudayaan. Kota ini sangat terkenal dengan kearifan tradisional dan pemandangan alam yang luar biasa.
- Sejarah dan Budaya
Lanzhong memiliki sejarah yang sangat kaya, terutama di bidang perdagangan dan budaya. Kota ini adalah tempat penting selama Dinasti Han dan menjadi pusat kebudayaan di Jiangnan. Kota ini juga dikenal sebagai tempat kelahiran dari beberapa tokoh terkenal dalam sejarah Tiongkok.
- Keunikan Arsitektur Kota
Kota ini mempertahankan banyak bangunan bersejarah yang berasal dari Dinasti Tang, Ming, dan Qing, dengan arsitektur tradisional yang khas. Beberapa tempat penting di Lanzhong antara lain:
Kuil Taois Taocheng: Kuil bersejarah yang sangat dihormati dan sering dikunjungi.
Jembatan Qinglian (青莲桥): Salah satu jembatan bersejarah yang terkenal di kota ini.
Tembok Kota Kuno Lanzhong: Salah satu tembok pertahanan kota yang terpelihara dengan baik.
- Alam yang Memukau
Lanzhong terletak di dekat kaki Gunung Jiange dan dikelilingi oleh pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk tebing-tebing karst, sungai yang jernih, serta ladang hijau. Alamnya yang masih alami memberikan suasana damai dan cocok untuk petualangan di alam bebas.
Gunung Jiange adalah lokasi populer bagi para pendaki dan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah.
Sungai Jinsha menawarkan pemandangan spektakuler yang bisa dinikmati dengan perahu atau sekadar berjalan di tepi sungai.
- Budaya dan Kehidupan Lokal
Lanzhong juga terkenal dengan kerajinan tangan tradisional seperti kain tenun, tembikar, dan ukiran kayu. Kamu bisa mengunjungi pasar lokal untuk membeli barang-barang unik atau mencicipi makanan khas lokal seperti:
Kwetiau Lanzhong – mie tebal dengan kuah pedas khas daerah tersebut.
Lanzhong Hotpot – hotpot khas dengan bahan-bahan lokal yang segar.
- Kenapa Lanzhong Istimewa?
Kota bersejarah dengan nuansa damai, cocok untuk wisata budaya dan sejarah.
Pemandangan alam yang indah dan tempat yang lebih sepi dibandingkan dengan kota-kota wisata besar di Tiongkok.
Kehidupan lokal yang otentik, dengan sedikit pengaruh turisme massal, sehingga memberikan pengalaman yang lebih mendalam tentang budaya Tiongkok.
- Shaxi
Shaxi (沙溪古镇) adalah kota kuno kecil yang sangat memesona dan tenang di Provinsi Yunnan, Tiongkok. Terletak di antara Dali dan Lijiang, Shaxi dulunya adalah pos perdagangan penting di Jalur Kuda dan Teh (Tea Horse Road / 茶马古道)—rute perdagangan kuno antara Tiongkok dan Tibet.
- Kota Kuno Jalur Perdagangan
Shaxi berkembang sejak Dinasti Tang dan Song, dan mencapai puncaknya saat menjadi perhentian penting para pedagang teh, garam, dan kuda. Di sinilah budaya Bai, Han, dan Tibet bercampur secara harmonis.
- Arsitektur Otentik & Lapangan Sidang
Ikon utama kota ini adalah Lapangan Sidang Shaxi (Shaxi Square), tempat pasar kuno yang masih aktif, dikelilingi oleh:
Teater Xinjiao (兴教剧院): teater kayu tua yang cantik dan masih digunakan
Kuil Xingjiao: kuil Buddha tua dengan nilai sejarah tinggi
Jembatan Qinglong (青龙桥): jembatan batu kuno yang indah di atas Sungai Heihui
- Atmosfer Tenang & Santai
Shaxi sangat kecil dan damai. Tidak ada gedung tinggi, tidak ada grup tour besar. Jalan-jalan batu, rumah kayu, sawah, dan pegunungan menciptakan suasana yang sangat meditatif dan alami. Banyak pengunjung datang ke sini untuk beristirahat dari keramaian dunia modern.
- Aktivitas Seru di Shaxi
Jalan kaki atau naik sepeda ke desa-desa terdekat
Trekking ke Shibaoshan (石宝山): kuil-kuil Buddha kuno di tebing batu yang penuh pahatan dari Dinasti Tang
Menginap di guesthouse tradisional yang hangat dan artistik
Pasar Jumat di alun-alun kota: tempat petani dan pedagang dari desa-desa sekitar berkumpul (sangat otentik!)
- Budaya & Komunitas Lokal
Kota ini adalah rumah bagi etnis Bai, dengan budaya dan gaya hidup yang masih kental:
Rumah-rumah khas Bai dengan dekorasi warna putih dan biru
Upacara tradisional, pertanian organik, dan cara hidup berkesinambungan
Banyak komunitas lokal menyambut traveler dengan hangat
- Kenapa Shaxi Istimewa?
Salah satu kota kuno paling otentik dan tidak terkomersialkan
Tempat “slow travel” yang sempurna: cocok untuk menenangkan diri, menulis, melukis, atau merenung
Suasana spiritual dan alami yang sangat kuat
Dekat dengan tempat wisata lain seperti Lijiang, Dali, dan Shuhe, tapi jauh lebih tenang
- Luodai
Kota Kuno Luodai (洛带古镇) adalah permata budaya yang terletak sekitar 20–25 km di timur Chengdu, Provinsi Sichuan. Dikenal sebagai “Kota Hakka Nomor Satu di Tiongkok Barat”, Luodai menawarkan perpaduan unik antara sejarah panjang, arsitektur klasik, dan kehidupan komunitas Hakka yang masih sangat hidup hingga hari ini.
- Sejarah & Budaya Hakka
Luodai memiliki sejarah lebih dari 1.800 tahun, didirikan pada masa Tiga Kerajaan oleh Kaisar Liu Chan. Namun, identitas khasnya terbentuk pada awal Dinasti Qing, ketika gelombang besar migrasi Hakka dari Guangdong, Fujian, dan Jiangxi menetap di sini. Saat ini, lebih dari 85% dari 23.000 penduduknya adalah etnis Hakka, menjadikan Luodai sebagai pusat budaya Hakka di Tiongkok bagian barat .
- Arsitektur & Situs Bersejarah
Empat Balai Serikat (Guild Halls): Guangdong, Jiangxi, Huguang, dan Chuanbei — dibangun pada era Qing, menampilkan arsitektur simetris dengan ukiran dan lukisan dinding yang indah .
Museum Hakka: Terletak di Balai Huguang, menampilkan artefak seperti perunggu, keramik, dan ukiran batu yang mencerminkan sejarah dan budaya Hakka .
Tata Kota: Jalan utama dengan pola “satu jalan dengan tujuh gang”, dikelilingi oleh rumah-rumah tradisional bergaya Ming dan Qing .
- Festival Tradisional
Festival Naga Api & Naga Air: Dimeriahkan oleh pertunjukan tarian naga oleh keluarga Liu, dengan naga api ditampilkan saat Festival Lampion untuk memohon berkah, dan naga air pada musim panas untuk memohon hujan .
- Taman & Kehidupan Lokal
Taman Hakka: Area seluas 40.000 m² dengan paviliun, rumah teh, dan taman yang rindang. Terdapat juga Rumah Teh Wanita, tempat tradisional bagi wanita Hakka untuk bersantai .
5.Kuliner & Suasana
Luodai terkenal dengan jajanan kaki lima seperti mie Hakka, kue beras, dan camilan lokal lainnya. Suasana kota yang tenang dan otentik menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati budaya dan kuliner lokal.
- Nanxun
Nanxun (南浔古镇) adalah salah satu kota kuno air paling elegan dan tenang di Tiongkok, terletak di Provinsi Zhejiang, tidak jauh dari Suzhou dan Hangzhou. Meskipun tidak seterkenal Wuzhen atau Tongli, Nanxun justru menarik karena keaslian, ketenangan, dan perpaduan budaya Timur-Barat yang unik.
- Sekilas Sejarah
Didirikan lebih dari 750 tahun lalu, kota ini berkembang pesat pada masa Dinasti Ming dan Qing karena industri sutra, yang membuat banyak penduduknya menjadi saudagar kaya. Nanxun pernah dijuluki sebagai “tempat orang kaya dari Tiongkok selatan” pada zaman dahulu.
- Karakter Khas Nanxun
Memiliki kanal-kanal air yang cantik seperti Venesia versi Tiongkok
Kombinasi arsitektur Tiongkok tradisional dan gaya Eropa (karena pengaruh saudagar yang bepergian ke luar negeri)
Atmosfer tenang dan autentik, tidak seramai kota air yang lebih populer
- Tempat Ikonik di Nanxun
Taman Jiayetang (嘉业堂藏书楼): Salah satu perpustakaan pribadi terbesar di Tiongkok kuno, dibangun oleh keluarga Liu, kolektor buku ternama
Rumah Keluarga Liu (刘氏梯号): Mansion klasik yang memadukan gaya Tiongkok dan Barat
Kuil Baijianlou (百间楼): Deretan rumah tua berjejer sepanjang kanal, dulunya rumah para pekerja kaya
Jembatan Tongjin (通津桥): Jembatan batu kuno melintasi kanal utama, titik spot foto yang sangat cantik
- Aktivitas di Nanxun
Naik perahu kayu menyusuri kanal sambil melihat rumah-rumah tua
Menikmati teh di rumah teh tradisional
Jelajahi rumah bangsawan dan taman klasik
Berjalan santai pagi atau sore hari saat kabut tipis menyelimuti kanal—sangat romantis dan damai
- Kuliner Lokal
Mi ikan dan udang
Kue beras kukus dengan pasta kacang merah
Teh hijau lokal
Masakan khas Zhejiang: cenderung ringan, manis-gurih
- Akses & Tips
Dari Shanghai/Hangzhou/Suzhou: bisa dicapai dengan bus atau kereta + taksi (sekitar 1,5–2 jam)
Tiket masuk kota: sekitar 100–120 RMB, sudah termasuk banyak situs dalam kota
Waktu terbaik berkunjung: musim semi (Mar–Mei) atau musim gugur (Sep–Nov)
- Guozhen
Guozhen (国镇) adalah sebuah kota kuno yang terletak di Provinsi Shaanxi, Tiongkok. Kota ini dikenal karena warisan budaya dan sejarahnya yang kaya, menjadikannya destinasi menarik bagi para wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya Tiongkok.
1.Sejarah dan Budaya
Guozhen memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan budaya dan peradaban di wilayah Shaanxi. Sebagai bagian dari jalur perdagangan kuno, kota ini memainkan peran penting dalam pertukaran budaya dan ekonomi antara berbagai wilayah di Tiongkok.
- Atraksi Utama
Jalan Pejalan Kaki Guozhen: Area ini menawarkan pengalaman berjalan kaki yang menyenangkan di tengah arsitektur tradisional dan toko-toko yang menjual kerajinan lokal serta kuliner khas.
3.Situs Bersejarah
Terdapat berbagai situs bersejarah yang mencerminkan kekayaan budaya Guozhen, termasuk bangunan kuno dan tempat ibadah yang telah berdiri selama berabad-abad.
- Kuliner Lokal
Guozhen menawarkan berbagai hidangan khas Shaanxi yang lezat, seperti mi biangbiang, roujiamo (roti isi daging), dan liangpi (mi dingin). Kuliner ini mencerminkan cita rasa khas wilayah barat laut Tiongkok.
- Akses dan Lokasi
Guozhen dapat dicapai dengan mudah dari kota-kota besar di Shaanxi, seperti Xi’an dan Baoji. Transportasi umum dan jalan raya yang baik memudahkan perjalanan menuju kota ini.
- Shexian
Shexian (歙县) adalah kabupaten kuno bersejarah yang terletak di Provinsi Anhui, dekat dengan kawasan pegunungan indah Huangshan (Gunung Kuning). Shexian dikenal sebagai “kampung halaman budaya Huizhou (徽州文化)”, dan merupakan salah satu kota tua paling berpengaruh dalam sejarah budaya, pendidikan, dan arsitektur di Tiongkok.
- Sejarah & Budaya Huizhou
Shexian adalah pusat penting dari budaya Huizhou, sebuah budaya lokal yang berkembang sejak Dinasti Song hingga Qing. Kota ini menghasilkan banyak sarjana, seniman, dan pengusaha ternama. Gaya arsitektur dan etika budaya Huizhou masih terjaga sangat baik di sini.
- Daya Tarik Wisata
- Kota Tua Shexian
Gerbang Kehormatan Xuguo (许国牌坊): Gerbang batu raksasa dari Dinasti Ming yang dibangun untuk menghormati Xuguo, seorang perdana menteri.
Jalan Pejalan Kaki Doushan (斗山街): Jalan tua dengan rumah-rumah bergaya Huizhou klasik, ukiran kayu, batu, dan bata yang menawan.
Kuil Cheng Dawei: Kuil untuk menghormati ahli matematika terkenal dari Shexian.
- Desa Kuno Sekitar
Tangyue (棠樾牌坊群): Kompleks 7 gerbang kehormatan yang megah dan indah
Desa Chengkan (呈坎古村): Desa klasik dengan tata letak berdasarkan prinsip fengshui dan filsafat Tao
Desa Yuliang (渔梁): Desa pelabuhan kuno di Sungai Lianjian, dikenal dengan bendungan batu dan jembatan kuno
- Arsitektur Huizhou
Ciri khas: rumah tembok putih, atap abu-abu melengkung, ukiran kayu dan batu yang rumit
Banyak rumah memiliki taman dalam (courtyard) dan ukiran artistik, mencerminkan status dan estetika pemilik
- Kuliner & Oleh-Oleh
Doufu gan (tahu kering khas Huizhou)
Teh Mao Feng Huangshan
Kaligrafi dan ukiran Huizhou
Makanan ringan tradisional seperti kue wijen dan dodol
- Akses ke Shexian
Dari Huangshan: sekitar 1 jam naik mobil/bus
Dari Hangzhou/Shanghai: bisa naik kereta cepat ke Huangshan North, lalu lanjut transportasi lokal
Cocok dikunjungi sebagai bagian dari tour ke Huangshan + desa-desa Huizhou
- Kenapa Wajib Masuk Daftar?
Merupakan permata budaya Huizhou yang asli
Penuh sejarah, tapi belum seramai Lijiang atau Wuzhen
- Qingyan
Kota Kuno Qingyan (青岩古镇) adalah salah satu kota kuno paling indah dan terpelihara dengan baik di Tiongkok barat daya, terletak di kota Guiyang, Provinsi Guizhou. Kota ini menyajikan pemandangan dramatis, perpaduan budaya Tionghoa dan etnis minoritas, serta suasana historis yang kental.
- Sejarah Singkat
Didirikan pada masa Dinasti Ming (tahun 1378) sebagai benteng militer, Qingyan berkembang menjadi pusat perdagangan dan budaya. Karena posisinya strategis di jalur antara Sichuan dan Yunnan, kota ini juga menjadi titik pertemuan berbagai kelompok etnis, terutama etnis Han, Miao, dan Buyi.
- Ciri Khas Kota Qingyan
Tembok kota batu yang mengelilingi kawasan tua, lengkap dengan gerbang besar yang masih kokoh
Jalanan berbatu klasik, rumah-rumah kuno beratap ubin abu-abu, serta dekorasi khas Dinasti Ming dan Qing
Arsitektur religius campuran: ada kuil Buddha, gereja Katolik, dan rumah ibadah Dao
- Tempat Ikonik di Qingyan
Gerbang Utara & Selatan: Pintu masuk utama kota yang megah dan fotogenik
Kuil Wenchang: Tempat para pelajar zaman dulu berdoa demi kelulusan ujian kekaisaran
Kuil Longevity: Salah satu bangunan kayu terbaik yang terjaga dari era Qing
Rumah Chiang Kai-shek (蒋介石行馆): Rumah tempat dia pernah menginap saat kunjungan militer
- Kuliner Khas Qingyan
Tofu Rose (玫瑰豆腐): Tahu goreng beraroma bunga mawar
Babi asap (腊肉) ala gaya Guizhou
Mi nasi pedas
Camilan lokal dari beras ketan dan biji wijen
- Budaya & Etnis
Qingyan mencerminkan perpaduan antara budaya Tionghoa klasik dan budaya minoritas Miao dan Buyi.
Festival lokal seperti Festival Tahun Baru Miao, festival obor, dan parade tradisional sering diadakan di musim semi dan musim panas.
- Aksesibilitas
Dari kota Guiyang: hanya sekitar 30 km (40–50 menit) naik bus atau mobil
Tiket masuk: Sekitar 10–20 RMB untuk masuk area tua, tambahan untuk masuk ke kuil/museum tertentu
- Kenapa Harus Dikunjungi?
Kota tua yang tenang dan otentik, jauh dari hiruk pikuk turisme masif
Cocok untuk foto-foto bersejarah, eksplorasi budaya, dan wisata kuliner lokal
Bisa dikombinasikan dengan wisata alam di Guizhou, seperti Air Terjun Huangguoshu atau Xijiang Qianhu Miao Village
- Jianshui
Jianshui (建水古城) adalah kota kuno bersejarah di Provinsi Yunnan, Tiongkok selatan. Dikenal sebagai “Museum Arsitektur Tiongkok Kuno Tanpa Atap”, Jianshui memiliki sejarah lebih dari 1.200 tahun, dengan perpaduan budaya Han, etnis minoritas, serta warisan klasik dari zaman Dinasti Tang hingga Qing.
- Sejarah Singkat
Jianshui didirikan sejak zaman Dinasti Tang (abad ke-8), dan berkembang menjadi pusat administrasi, budaya, serta pendidikan di wilayah Yunnan selama berabad-abad. Banyak bangunan bersejarah masih terawat dengan sangat baik hingga kini.
- Daya Tarik Utama
- Gerbang Chaoyang (朝阳楼)
Disebut sebagai “Menara Tian’anmen dari Yunnan”
Landmark tertua dan paling ikonik di Jianshui, dibangun pada 1389 (Dinasti Ming)
- Kuil Confucius Jianshui (建水文庙)
Salah satu kuil Kong Hu Cu terbesar dan paling indah di Tiongkok
Luasnya mencapai 7,6 hektare dan memiliki kolam refleksi dan taman-taman klasik
- Rumah Keluarga Zhu (朱家花园)
Kompleks rumah bangsawan bergaya arsitektur Dinasti Qing
Penuh ukiran kayu, taman klasik, dan gang-gang misterius
- Sumur Tua (双龙桥 & 井亭)
Sumur air bersih dari zaman dulu yang masih digunakan warga lokal
Jembatan Shuanglong: jembatan batu dengan 17 lengkungan, sangat fotogenik
- Kuliner Khas Jianshui
Tahu fermentasi Jianshui (建水臭豆腐) – terkenal seantero Yunnan
Mi kering Jianshui (过桥米线变种) – varian unik dari “crossing bridge noodles”
Telur asin panggang di tanah liat
- Budaya dan Etnis
Didominasi budaya Han dan etnis Yi
Tradisi pendidikan klasik dan kaligrafi sangat kuat
Banyak festival rakyat, pertunjukan seni jalanan, dan ritual tradisional
- Akses dan Tips
Dari Kunming (ibu kota Yunnan): naik kereta cepat sekitar 2–2,5 jam
Bisa juga naik bus atau mobil pribadi (sekitar 3 jam)
Kota ini cocok untuk jalan kaki santai dan wisata slow travel
- Kenapa Harus Dikunjungi?
Jianshui menawarkan suasana klasik Tiongkok selatan yang autentik dan tidak terlalu turistik
Sangat cocok untuk pecinta sejarah, fotografi, dan kuliner tradisional
Bisa digabung dengan kunjungan ke Sawah Teras Honghe (红河哈尼梯田) yang merupakan situs warisan dunia UNESCO
- Zhenyuan
Zhenyuan (镇远古镇) adalah kota kuno yang sangat memesona di Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. Terkenal karena keindahan arsitekturnya, sejarah panjangnya, dan lanskap alam dramatis yang memeluk kota, Zhenyuan sering disebut sebagai “Permata di Sungai Wuyang”.
- Sekilas Sejarah
Zhenyuan telah ada lebih dari 2.000 tahun, sejak zaman Dinasti Qin. Kota ini berkembang sebagai pusat militer, perdagangan, dan budaya, terutama pada masa Dinasti Ming dan Qing. Dulunya juga dikenal sebagai “Prefektur Qinglong”.
- Daya Tarik Kota Zhenyuan
- Sungai Wuyang (舞阳河)
Sungai indah berbentuk huruf “S” mengalir membelah kota
Dikelilingi bukit kapur (karst), cocok untuk naik perahu santai sambil menikmati pemandangan
- Kota Tua Zhenyuan
Jalanan batu kuno, rumah tradisional, dan jembatan melengkung yang memesona
Jembatan Zhusheng: jembatan lengkung dari batu dengan menara di tengahnya
Pasar malam dengan kuliner lokal dan suasana lampu gantung romantis
- Gua Qinglong (青龙洞)
Kompleks gua religius di tebing gunung yang menampilkan kuil Tao, Buddha, dan Konfusianisme
Perpaduan alam dan arsitektur sangat unik
- Kota Tembok Tua
Sisa-sisa benteng dan tembok pertahanan dari zaman kuno
Cocok untuk tracking ringan dengan pemandangan sungai dan kota
- Arsitektur dan Budaya
Gabungan arsitektur Han dan etnis Miao, banyak rumah kayu dan batu dengan ukiran halus
Perayaan etnis minoritas, seperti Festival Sister’s Meal (sejenis festival cinta etnis Miao)
- Kuliner Khas Zhenyuan
Mi asam pedas Guizhou
Babi fermentasi ala Miao
Sajian lokal dari ikan segar Sungai Wuyang
Kue tepung ketan berisi pasta wijen
- Akses & Tips
Dari Kota Kaili atau Guiyang: bisa ditempuh dengan kereta cepat atau mobil (sekitar 2–3 jam)
Waktu terbaik berkunjung: musim semi dan musim gugur (cuaca sejuk, pemandangan indah)
Sebaiknya menginap semalam untuk menikmati suasana malam yang sangat magis
- Kenapa Harus ke Zhenyuan?
Perpaduan alam, sejarah, dan budaya etnis yang jarang ditemukan di kota lain
Kota kecil dengan suasana romantis dan mistis
Cocok untuk wisatawan yang suka jalan santai, kuliner lokal, dan eksplorasi arsitektur kuno
- Kaipung
Kaiping (开平古镇) adalah kota bersejarah di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, yang terkenal dengan arsitektur uniknya, khususnya menara-menara Diaolou (碉楼) — bangunan pertahanan bertingkat yang menjadi simbol perpaduan budaya Tiongkok dan Barat.
- Sejarah Singkat
Kaiping memiliki sejarah panjang sejak masa Dinasti Ming, tetapi dikenal dunia karena fenomena “Diaolou”—menara yang dibangun oleh orang-orang Tionghoa perantauan (overseas Chinese) yang kembali dari Amerika Utara, Asia Tenggara, dan Australia pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
- Daya Tarik Utama
- Kaiping Diaolou (开平碉楼)
Menara pertahanan berlantai 3–9, dibangun untuk melindungi dari perampokan
Arsitekturnya memadukan gaya Tiongkok, Romawi, Gotik, bahkan Islamik
Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2007
Desa-diaolou paling terkenal:
Zili Village (自力村): rumah menara di tengah sawah
Majianglong Village (马降龙村): menara di antara hutan bambu
Jinjiangli Village (锦江里): arsitektur campuran yang sangat fotogenik
- Kota Tua Chikan (赤坎古镇)
Area kota kuno dengan bangunan kolonial bergaya Nanyang dan Barat
Dulunya pusat perdagangan dan pelabuhan lokal
Dihiasi jalanan bata, balkon besi tempa, dan toko-toko tua
- Ciri Khas Kaiping
Warisan imigran Tionghoa perantauan
Perpaduan arsitektur pertahanan, Barat klasik, dan gaya lokal Lingnan
Dikenal sebagai “Museum Arsitektur Dunia di Pedesaan”
- Kuliner Khas Kaiping
Bubur kepiting (蟹粥)
Angsio bebek dan babi panggang ala Guangdong
Kue ketan isi kacang hitam
Teh dan makanan ringan khas Lingnan
- Akses
Dari Guangzhou: naik mobil/bus sekitar 2–2,5 jam
Tersedia tur harian dari kota besar seperti Guangzhou, Shenzhen, atau Zhuhai
Ideal untuk 1–2 hari wisata budaya dan foto-foto
- Mengapa Wajib Dikunjungi?
Satu-satunya tempat di Tiongkok yang punya arsitektur pertahanan perantauan
Cocok untuk penggemar sejarah diaspora Tionghoa, fotografi, dan budaya hibrida
Suasananya klasik, tenang, dan sangat fotogenik, terutama saat matahari terbit atau sore
- Tianshui
Tianshui (天水古城) adalah salah satu kota kuno tertua di Tiongkok, terletak di Provinsi Gansu, wilayah barat laut negara itu. Kota ini merupakan simpul penting Jalur Sutra Kuno, serta dikenal luas sebagai tempat kelahiran Fuxi (伏羲), salah satu leluhur mitologis bangsa Tionghoa.
- Sejarah Tianshui
Usia lebih dari 3.000 tahun, sejak zaman Dinasti Zhou.
Pada masa Dinasti Qin dan Han, Tianshui adalah kota militer strategis dan pusat budaya di Jalur Sutra.
Terkenal sebagai kampung halaman Fuxi, pencipta sistem delapan trigram (bagua) dan pelopor peradaban Tiongkok menurut mitologi.
- Daya Tarik Utama
- Gua Maijishan (麦积山石窟)
Salah satu dari Empat Gua Buddha Terbesar di Tiongkok (bersama Mogao, Longmen, dan Yungang)
Memiliki lebih dari 7.000 patung batu dan 1.000 meter persegi lukisan dinding
Terletak di tebing batu tinggi, dengan jalan kayu menggantung yang menempel di sisi tebing — pemandangan sangat dramatis!
- Kuil Fuxi (伏羲庙)
Dibangun sejak Dinasti Ming dan terus diperluas
Tempat ziarah budaya dan spiritual bagi orang Tionghoa untuk menghormati leluhur mereka
Arsitektur khas dengan gerbang merah, atap genteng hijau, dan patung Fuxi
- Kota Tua Tianshui
Jalan-jalan batu, rumah-rumah kayu tradisional, toko teh, dan pasar malam
Suasana kuno yang masih sangat terasa
Beberapa bagian tembok kuno dan gerbang kota masih berdiri
- Kuil Yuquan (玉泉观)
Tempat ziarah Taoisme di kaki Gunung Yuquan
Dikenal karena suasana damai dan taman klasik yang indah
- Budaya Lokal
Perpaduan budaya Han, Qiang, dan etnis minoritas lainnya
Penting dalam sejarah perkembangan agama Buddha dan Taoisme di Tiongkok barat laut
Festival Fuxi Cultural Festival diadakan tiap tahun untuk memperingati sang leluhur
- Kuliner Khas Tianshui
Malatang (麻辣烫): hotpot pedas khas barat laut
Mi gandum Gansu: kenyal dan berbumbu kuat
Sajian kambing dan jeroan ala dataran tinggi
- Akses dan Tips
Bisa dicapai dari Xi’an (sekitar 2 jam dengan kereta cepat) atau dari Lanzhou
Waktu terbaik berkunjung: musim semi dan musim gugur
Sediakan waktu 2–3 hari untuk eksplorasi kota kuno, gua batu, dan tempat spiritual
Mengapa Wajib Dikunjungi?
Pusat budaya Tiongkok kuno dan mitologi
Situs Buddha spektakuler yang jarang dijamah turis internasional
Cocok untuk wisata budaya, sejarah, dan spiritualitas
- Jingdezlen
Kota kuno Jingdezhen (景德镇) di Tiongkok sangat terkenal sebagai “Ibukota Porselen Dunia” karena sejarah panjangnya dalam produksi keramik dan porselen berkualitas tinggi, yang telah berlangsung lebih dari 1.000 tahun.
Berikut beberapa informasi menarik tentang Jingdezhen:
- Sejarah
Produksi keramik di Jingdezhen sudah dimulai sejak Dinasti Han (206 SM – 220 M).
Pada masa Dinasti Song (960–1279), kota ini mulai dikenal luas karena keindahan dan kualitas porselennya.
Nama “Jingdezhen” diambil dari Kaisar Jingde dari Dinasti Song; pada masa pemerintahannya, porselen dari kota ini diberi cap kekaisaran.
- Ciri Khas Porselen Jingdezhen
Terkenal karena warna putih halus, bening seperti kaca, dan sangat kuat namun ringan.
Banyak digunakan di istana kekaisaran dan diekspor ke berbagai negara sejak zaman kuno.
- Daya Tarik Wisata
Museum Porselen Jingdezhen, menampilkan berbagai karya porselen dari zaman ke zaman.
Kampung Keramik Kuno (Ancient Kiln Folk Culture Village), tempat pengunjung bisa melihat proses pembuatan keramik tradisional dan bahkan mencoba sendiri.
Banyak bengkel seniman keramik lokal yang membuka kelas dan pameran untuk umum.
- Pentingnya Secara Budaya dan Ekonomi
Hingga kini, Jingdezhen masih menjadi pusat produksi keramik kelas dunia.
Menjadi tujuan favorit para kolektor dan seniman keramik internasional.
- Taierzhuang
Kota kuno Taierzhuang (台儿庄) adalah salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah yang sangat menarik di Tiongkok. Terletak di provinsi Shandong, kota ini dikenal sebagai “Kota Air Terindah di Tiongkok Utara”, dan juga sebagai lokasi pertempuran penting dalam sejarah modern Tiongkok.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Taierzhuang:
- Kota Kanal Bergaya Kuno
Taierzhuang dikenal sebagai “Venesia-nya Timur” karena memiliki jaringan kanal dan jembatan batu yang indah, mirip kota air di Tiongkok selatan seperti Suzhou, tapi dengan arsitektur khas Tiongkok utara.
Arsitekturnya merupakan gabungan dari gaya Dinasti Ming dan Qing, dengan jalan-jalan berbatu, rumah-rumah kayu klasik, dan lentera merah yang menggantung di malam hari.
- Nilai Sejarah Tinggi – Pertempuran Taierzhuang
Taierzhuang adalah lokasi salah satu pertempuran paling terkenal dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua (1937–1945).
Pada tahun 1938, pasukan Tiongkok berhasil meraih kemenangan penting atas Jepang dalam Pertempuran Taierzhuang, yang sangat meningkatkan semangat rakyat Tiongkok saat itu.
Kini ada Museum Pertempuran Taierzhuang untuk mengenang peristiwa tersebut.
- Restorasi dan Wisata
Kota ini sempat hancur karena perang, tetapi telah direstorasi dengan sangat indah oleh pemerintah Tiongkok.
Menjadi tujuan wisata budaya kelas nasional, kota ini menawarkan pertunjukan seni tradisional, lampion malam hari, naik perahu di kanal, dan bazar kerajinan tangan.
- Keunikan Budaya
Di Taierzhuang, kamu bisa menemukan kombinasi budaya Han, Hui, dan minoritas lainnya, serta berbagai kuil, masjid, dan gereja dalam satu kota—menunjukkan keragaman agama dan etnis sejak zaman dulu.
Tersedia juga pertunjukan opera tradisional, seni bela diri, dan kerajinan lokal.
- Shuhe
Shuhe (束河) adalah sebuah kota kuno kecil yang indah di provinsi Yunnan, Tiongkok, dan merupakan bagian dari Kota Lijiang yang terkenal. Meski lebih kecil dan tenang dibanding Kota Tua Lijiang, Shuhe punya daya tarik khas: alam yang asri, budaya Naxi yang kuat, dan suasana autentik yang masih terjaga.
- Sejarah dan Budaya
Shuhe berarti “desa di kaki gunung” dalam bahasa Naxi.
Dahulu merupakan pos penting di Jalur Kuda Teh (Tea Horse Road), rute perdagangan tua antara Tiongkok, Tibet, dan Asia Tenggara.
Penduduk aslinya adalah suku Naxi, salah satu etnis minoritas di Tiongkok, terkenal dengan sistem tulisan Dongba dan tradisi musik serta tarian kuno.
- Arsitektur dan Suasana
Jalanan berbatu dengan saluran air jernih yang mengalir di sisi kanan kiri.
Rumah-rumah kayu tua beratap ubin abu-abu, dihiasi ukiran tradisional dan bunga.
Suasana jauh lebih tenang dan damai dibanding kota tua Lijiang, cocok untuk refleksi atau penjelajahan santai.
- Daya Tarik Wisata
Pasar tradisional, butik seni, dan kafe-kafe kecil yang artistik.
Tarian dan musik Naxi sering dipentaskan di alun-alun kecil desa.
Dekat dengan pegunungan dan sawah, cocok untuk jalan kaki, bersepeda, atau trekking ringan.
Jingguan Hall dan Kuil Sanyan adalah tempat yang menarik bagi yang ingin mendalami budaya dan spiritualitas setempat.
- Cocok untuk Siapa?
Wisatawan yang ingin menghindari keramaian, menyatu dengan budaya lokal, atau menikmati kehidupan desa yang indah dan tenang.
Cocok juga untuk penulis, fotografer, atau pencari inspirasi alam dan budaya.
- Wuyuan
Wuyuan (婺源) adalah salah satu kota kuno tercantik di Tiongkok, terletak di timur laut provinsi Jiangxi. Kota ini dijuluki sebagai “desa paling indah di Tiongkok” karena lanskap alamnya yang luar biasa, arsitektur kuno bergaya Anhui, serta suasana desa yang damai dan penuh warna, terutama saat musim bunga rapeseed (canola) mekar.
- Keindahan Alam
Wuyuan terkenal dengan pemandangan musim semi, terutama saat ladang-ladang bunga rapeseed (youcaihua / 油菜花) bermekaran sekitar bulan Maret–April. Seluruh desa seolah diselimuti lautan bunga kuning keemasan.
Pegunungan berkabut, sungai jernih, dan sawah berundak membuatnya jadi tempat favorit fotografer dan pelukis.
- Arsitektur dan Budaya
Bangunan tua bergaya Hui (gaya khas Anhui) dengan dinding putih dan atap hitam melengkung. Banyak yang berusia ratusan tahun dari zaman Dinasti Ming dan Qing.
Desa-desa tradisional seperti Likeng, Xiaoqi, dan Sixi-Yancun masih mempertahankan gaya hidup tradisional.
Wuyuan juga memiliki banyak rumah leluhur dan kuil keluarga, yang menunjukkan pentingnya budaya leluhur dan Konfusianisme.
- Ketenangan dan Tradisi
Tak seperti destinasi yang lebih komersial, Wuyuan relatif tenang dan otentik.
Masyarakat lokal masih menjalankan kerajinan tradisional, seperti membuat kertas, teh, dan makanan khas daerah.
- Musim Terbaik untuk Berkunjung
Musim semi (Maret–April): bunga rapeseed mekar, sangat populer.
Musim gugur (Oktober–November): dedaunan berubah warna merah keemasan, menciptakan kontras indah dengan rumah-rumah putih.
- Beigang village
Desa kuno Beigang di Tiongkok merujuk pada Beigang Village (北港村) yang terletak di timur laut Pulau Pingtan, Provinsi Fujian. Desa ini merupakan contoh khas desa nelayan tradisional yang kaya akan sejarah dan budaya.
1.Lokasi dan Latar Belakang
Beigang Village berada di kawasan pegunungan Junshan dan menghadap langsung ke laut, memberikan pemandangan alam yang memukau dengan kombinasi pegunungan, batuan, ladang, dan laut. Desa ini dibangun pada akhir Dinasti Ming dan awal Dinasti Qing, menjadikannya sebagai desa bersejarah yang telah ada selama beberapa abad.
- Arsitektur Batu yang Unik
Salah satu ciri khas Beigang adalah rumah-rumah batu berwarna abu-abu kebiruan yang tersusun rapi. Bangunan-bangunan ini sebagian besar terbuat dari granit, mencerminkan kesederhanaan dan keaslian desa. Terdapat sekitar 241 rumah batu tradisional yang masih terjaga, yang kini banyak diubah menjadi homestay untuk wisatawan.
- Kehidupan dan Budaya Lokal
Sebagai desa nelayan, Beigang memiliki sejarah panjang dalam perikanan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, desa ini telah mengalami transformasi menjadi Desa Budaya dan Kreatif pertama di wilayah Pingtan. Inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sambil mengembangkan pariwisata dan ekonomi lokal.
4.Akses dan Wisata
Beigang Village dapat diakses melalui jalur darat dari pusat kota Pingtan. Dengan pemandangan alam yang indah dan arsitektur tradisional yang terjaga, desa ini menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan desa Tiongkok yang autentik.
Demikianlah ulasan 25 kota kuno yang menarik untuk dijunkungi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Tentunya masih banyak informasi menarik lainnya di mandarinme.