Apakah Menjadi TKI Taiwan Harus Bisa Bahasa Mandarin

Apakah Menjadi TKI Taiwan Harus Bisa Bahasa Mandarin

Seorang teman yang ingin bekerja ke Taiwan bertanya,

“Apakah jadi tki harus bisa bahasa mandarin ?”

Jawabku “iya”.

Trus dia tanya lagi “Tapi aku sudah bisa bahasa Inggris, emang orang Taiwan ga bisa bahasa Inggris?”

“Mereka bisa bahasa Inggris.”

Oke,,, halo teman-teman! Kali ini mimin ingin membahas tentang pertanyaan yang sering muncul dari orang ingin bekerja ke Taiwan atau calon TKI, terutama dalam hal bahasa. Kita langsung aja yukk.

Apakah Jadi TKI Taiwan Harus Bisa Bahasa Mandarin

Perlu teman-teman ketahui bahwa bahasa resmi di Taiwan adalah bahasa mandarin. Dimana bahasa tersebut digunakan oleh mayoritas masyarakat Taiwan. Terutama anak muda dan masyarakat yang tinggal dikota besar kebanyakan menggunakan bahasa Mandarin.

Dan bahasa Inggris kebanyakan digunakan oleh para pendatang dari luar negeri seperti TKA dari Filipina.

Informasi dan pengumuman di tempat umum, seperti bandara, stasiun, rumah sakit, MRT dll banyak yang menggunakan aksara mandarin Tradisional dan bahasa Inggris.

Apabila teman-teman berbelanja di mini market atau supermarket, para pelayan kebanyakan menggunakan bahasa mandarin. Informasi produk dan harga juga ditulis menggunakan aksara mandarin tradisional.

Selain itu, di Taiwan juga masih terdapat bahasa lain seperti Hokkien, Hakka dll. Yang mana bahasa tersebut lebih banyak digunakan oleh masyarakat di pedesaan atau para orang tua.

Jika teman-teman ditempatkan untuk bekerja di kota besar seperti Taipei, maka bisa berbahasa mandarin dan Inggris saja sudah cukup. Karena baik bekerja dipabrik ataupun sebagai pranata rumah tangga, banyak majikan yang mengerti dan menggunakan kedua bahasa tersebut.

Akan tetapi jika teman-teman ditempatkan didaerah pinggiran atau pedesaan, sebaiknya juga mempelajari bahasa didaerah tersebut. Misal diaerah Taichung, Changhua masyarakat disana lebih banyak menggunakan bahasa Hokkien. Maka teman-teman pelajarilah bahasa Hokkien. Tetapi jika majikan kalian menggunakan bahasa Hakka atau bahasa lain. Ya pelajarilah sesuai dengan bahasa yang dipakai oleh mereka.

Apalagi kalau job teman-teman menjaga lansia yang hanya bisa bahasa daerah saja. Penting sekali mempelajari bahasa yang mereka gunakan.

Sampai disini mungkin teman-teman sudah ada gambaran, mengapa harus mempelajari bahasa mandarin?

Alasannya sudah jelas, supaya teman-teman dapat berkomunikasi dengan mereka. Terutama dengan majikan. Jangan sampai majikan menyuruh A tapi kalian mengerjakan B. Ga nyambung kan?! Dan itu bisa membuat mereka marah. Ingat apapun pekerjaannya komunikasi itu penting.

Tapi belajar bahasa mandarin itu susah

Susah kalau tidak dipelajari. Kalau mempelajari dengan sabar dan konsisten pasti mudah. Lebih susah lagi kalau majikan tidak senang dengan kalian dan mengembalikan teman-teman ke agensi. Teman-teman harus ganti majikan lagi, beradaptasi dengan orang baru lagi dengan bahasa yang berbeda, semakin susah itu.

Saya bisa bilang begini karena satu tahun pertama saya di Taiwan dulu harus ganti 3 majikan. Saya bermodalkan belajar bahasa mandarin selama 3 bulan saat masih di Indonesia, sedangkan majikan berbahasa Hokkien. Di majikan pertama saya ngotot hanya mengandalkan mandarin saja. Tapi gagal. Akhirnya pindah ke majikan yang kedua, di majikan yang kedua ini ga ada yang bisa mandarin. Semuanya pakai Hokkien. Akhirnya ganti majikan lagi dapat keluarga besar, ada yang bisa mandarin ada juga yang cuma bisa Hokkien. Disinilah awal saya belajar bahasa Hokkien. Dan alhamdulillah mereka mau mengajari saya.

Apabila teman-teman merasa kesulitan belajar bahasa mandarin sendiri atau ga tahu harus belajar sama siapa, kalian dapat bergabung di kelas MandarinMe. Disini ga hanya mimin  yang akan mengajari teman-teman belajar bahasa mandarin tetapi ada banyak pengajar yang fasih berbahasa mandarin. Juga ada kelas privat bahasa Hokkien. Klik disini untuk info pendaftaran nya ya!

Mungkin Anda juga menyukai