Perbedaan TKI Dan TKW Yang Perlu Kalian Tahu

Perbedaan TKI Dan TKW Yang Perlu Kalian Tahu

Halo teman-teman! Tahukah kalian perbedaan TKI dan TKW? Dan mengapa mimin kali ini ingin membahasnya? Kalian pasti sudah sering mendengar istilah ini, atau bahkan memiliki teman, saudara, tetangga yang menjadi TKI.

TKI singkatan dari Tenaga Kerja Indonesia. Yaitu warga negara Indonesia yang bekerja diluar negeri seperti negara Malaysia, Singapura, Taiwan,Hongkong, Australia dan negara-negara lain di Timur tengah dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. TKI ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan para TKI perempuan disebut dengan Tenaga Kerja Wanita (TKW).

TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa karena dalam setahun bisa menyumbang lebih dari 50 triliun rupiah devisa setiap tahun. Dengan jumlah sebanyak itu tentu sangat membantu pendapatan negara. Tetapi kenyataannya, TKI menjadi ajang pungli bagi para pejabat dan agen terkait. Dan tidak jarang masyarakat mencibir pekerjaan sebagai TKI. Padahal menjadi TKI tidak hanya berjasa bagi meningkatkan devisa negara tetapi juga meningkatkan taraf hidup keluarga TKI sendiri yang ada didesa.

Para TKI ini dibedakan menjadi TKI formal dan TKI nonformal. TKI formal bekerja di perusahaan, diperkantoran atau perindustrian. Seperti bekerja sebagai operator produksi pabrik, teknisi, engineer, pekerja kantor dll. TKI formal mempunyai hukum yang jelas, memiliki surat perjanjian antara perusahaan tempat bekerja dengan pekerja yang ditandatangani bersama. Beberapa hak yang didapatkan diantaranya mendapatkan gaji, cuti, lembur, asuransi kesehatan, kewajiban membayar permit dll. Sedangkan TKI nonformal adalah TKI yang bekerja dibidang informal, seperti bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), buruh bangunan, baby sitter, menjaga orang tua/orang jompo dll. Dan TKW lebih banyak yang menjadi pekerja nonformal dibandingkan bekerja menjadi TKI formal.

Para TKI informal ini biasanya langsung dilepas oleh agen setelah mendapatkan majikan. Hak dan kewajibannya tergantung pada sang majikan. Apabila majikan baik, maka hak-hak seperti mendapatkan cuti dan uang lembur bisa didapatkan dengan lancar, gajipun diberikan setiap bulan tanpa kendala. Akan tetapi jika mendapatkan majikan yang tidak baik, hak-hak tersebut biasanya tidak diberikan dengan berbagai alasan. Bahkan gajipun tidak diberikan setiap bulan. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar berita tidak sedap mengenai TKI,  itu sebenarnya bukan sepenuhnya kesalahan TKI.  Seperti kasus TKI kabur, kebanyakan ya karena hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan tidak diberikan sebagaimana semestinya.

Namun menjadi TKI ilegal bukan solusi yang benar. Karena selain TKI kehilangan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan, tetapi juga menjadi buronan dinegeri orang. Yang seharusnya bisa bekerja dengan aman, nyaman, menikmati gaji besar, malah dikejar-kejar polisi, dan jika tertangkap pasti dideportasi dan diblacklist selama beberapa tahun.

Seperti negara Taiwan yang juga menerima banyak TKI dan TKW  untuk bekerja disektor formal maupun informal. Taiwan adalah negara yang cukup toleran terhadap para TKI ilegal. Bagi TKI ilegal yang menyerahkan diri akan dikenai denda yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan TKI ilegal yang tertangkap.

Sebagai info tambahan TKI dan TKW yang akan bekerja keluar negeri sebaiknya mempelajari bahasa dinegara tersebut, agar komunikasi dengan majikan disana lebih lancar dan dapat bekerja dengan baik. Jika teman-teman ingin bekerja di Taiwan maka harus belajar bahasa mandarin. di MandarinMe kami memiliki banyak artikel menarik tentang belajar bahasa mandarin dengan mudah seperti ungkapan umum dalam bahasa mandarin.

 

Mungkin Anda juga menyukai