Inilah makna, sejarah dan tujuan festival Bakcang

Inilah makna, sejarah dan tujuan festival Bakcang

Festival Bakcang memiliki sebutan lain yakni Festival Perahu Naga (端午节, Duanwu Jie),yang merupakan salah satu perayaan tradisional penting di Tiongkok. Festival ini dirayakan setiap tahun pada hari kelima bulan kelima dalam kalender lunar.

Inilah Makna, Sejarah Dan Tujuan Festival Bakcang

Hallo teman teman apa kabar kalian semua? Semoga teman teman dalam keadaan sehat selalu. Okey, kali ini kita akan megulas tentang festival bakcang. Apa  makna dari festival bakcang?? Bagaimana sejarah festival bakcang?? Lalu, apa tujuan festival bakcang? Yuk kita simak ! Berikut adalah penjelasan tentang festival bakcang.

Makna Festival Bakcang

Inilah makna dari festival bakcang

  1. Penghormatan terhadap Qu Yuan

Festival bakcang diadakan untuk mengenang Qu Yuan, yakni seorang penyair dan pejabat patriotik dari Negara Chu selama masa Negara-Negara Berperang (sekitar abad ke-3 SM). Qu Yuan dikenal karena kecintaannya pada negaranya dan karyanya yang penuh semangat. Ketika ia difitnah dan diasingkan, Qu Yuan akhirnya bunuh diri dengan melompat ke Sungai Miluo setelah mengetahui bahwa negaranya jatuh ke tangan musuh.

  1. Perlindungan dari roh jahat

Festival ini juga merupakan tradisi untuk melindungi diri dari roh jahat dan penyakit selama musim panas, karena waktu tersebut dianggap sebagai waktu rawan untuk penyebaran penyakit.

Sejarah Festival Bakcang

  1. Legenda Qu Yuan

Setelah kematian Qu Yuan, karena kecintaan rakyat terhadapnya mereka mendayung perahu ke sungai untuk mencari jenazahnya. Mereka juga melemparkan bakcang (ketan berisi daging atau bahan lainnya yang dibungkus daun bambu) ke sungai agar ikan-ikan memakannya dan tidak mengganggu tubuh Qu Yuan. Nah dari sinilah tradisi membuat bakcang dimulai.

  1. Tradisi Perahu Naga

Tradisi balapan perahu naga dipercaya berasal dari upaya rakyat mendayung perahu untuk menyelamatkan Qu Yuan atau mengusir roh jahat dari sungai. Perahu-perahu ini dihias menyerupai naga, yang dianggap membawa keberuntungan.

 

Tujuan Festival Bakcang

  1. Menghormati Pahlawan Nasional

Festival ini adalah bentuk penghormatan kepada Qu Yuan, yang dianggap sebagai simbol kesetiaan dan patriotisme. Hal ini karena rakyat begitu mencintai sosok Qu Yuan.

  1. Meningkatkan Kebersamaan

Perayaan ini memperlihatkan kebersamaan dalam masyarakat melalui kegiatan memasak bakcang, balapan perahu naga, dan acara komunitas lainnya.

  1. Tradisi Budaya dan Spiritual

Festival ini juga bertujuan untuk menjaga warisan budaya Tiongkok, sekaligus sebagai momen spiritual untuk mendoakan kesehatan, keberuntungan, dan perlindungan dari roh-roh jahat.

 

Tradisi Utama Festival

  1. Makan Bakcang

Bakcang merupakan makanan tradisional yang terbuat dari ketan yang diisi dengan daging, kacang, atau bahan manis, lalu dibungkus dengan daun bambu dan dikukus atau direbus.

  1. Balapan Perahu Naga

Perahu-perahu berbentuk naga berlomba di sungai atau danau, disertai tabuhan drum yang meriah.

  1. Menggantung Daun Tumbuhan

Daun seperti aiye (mugwort) atau changpu (calamus) digantung di pintu untuk menangkal roh jahat dan penyakit.

 

Festival Bakcang bukanlah sekadar perayaan tradisional, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya semangat nasionalisme, solidaritas, dan pelestarian budaya.

Selain makna, sejarah, tujuan dan tradisi yang telah disebutkan, Festival Bakcang juga mencakup beberapa elemen lain yang menarik dan bervariasi tergantung pada wilayah Tiongkok atau komunitas diaspora Tionghoa. Berikut adalah lanjutan detail mengenai Festival Bakcang:

Simbol dan Tradisi Tambahan mengenai festival Bakcang

  1. Jimat dan Dekorasi Tradisional

Masyarakat China menggantung jimat berbentuk kantung kecil yang disebut xiangbao (香包). Kantung ini biasanya diisi dengan rempah-rempah aromatik seperti kayu manis, cengkeh, dan tanaman lainnya untuk melindungi diri dari energi negatif dan penyakit.

Rumah didekorasi menggunakan daun mugwort dan changpu, yang dipercaya memiliki kekuatan magis untuk mengusir roh jahat.

  1. Minum Anggur Realgar

Dalam tradisi lama, minum anggur realgar (雄黄酒, xiónghuángjiǔ) dianggap dapat menangkal racun dan roh jahat. Namun, tradisi ini kini sudah jarang dilakukan karena minuman tersebut diketahui  mengandung arsenik alami yang berbahaya bagi kesehatan.

  1. Permainan Tradisional Anak-anak

Pada beberapa komunitas, anak-anak diajak untuk memainkan permainan seperti lomba memancing atau lomba menebak teka-teki pada lentera (猜灯谜, cāidēngmí), yang memperkuat aspek edukasi dan hiburan dalam perayaan ini.

 

Variasi Festival Bakcang di Berbagai Wilayah

  1. Tiongkok Utara dan Selatan

Di wilayah utara Tiongkok, bakcang cenderung lebih sederhana, biasanya hanya berisi kacang merah atau manisan saja.

Di wilayah selatan, isi bakcang lebih beragam, seperti daging babi, jamur, telur asin, atau bahkan campuran manis dan gurih.

  1. Taiwan

Di Taiwan, Festival Bakcang dirayakan dengan banyak ritual keagamaan, seperti sembahyang leluhur dan doa di kuil. Selain itu, balapan perahu naga di Taiwan biasanya sangat meriah dan melibatkan peserta dari berbagai negara.

  1. Komunitas Tionghoa di Luar Negeri

Dalam komunitas diaspora Tionghoa, seperti di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Festival Bakcang tetap menjadi salah satu tradisi penting. Selain membuat bakcang, perayaan ini sering dijadikan momen berkumpul dengan keluarga dan komunitas untuk mempererat hubungan sosial.

 

Nilai Filosofis dan Relevansi Modern

  1. Pelestarian Nilai Patriotisme

Kisah Qu Yuan mengajarkan pentingnya kesetiaan pada bangsa dan nilai-nilai kebenaran, yang relevan bagi masyarakat modern dalam menghadapi tantangan sosial dan politik.

  1. Keseimbangan dengan Alam

Tradisi ini menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun bambu, rempah-rempah, dan tanaman herbal, dimaksudkan untuk mencerminkan keharmonisan manusia dengan alam. Hal ini menjadi pengingat untuk menjaga lingkungan di tengah perkembangan zaman.

  1. Mempererat Hubungan Keluarga

Aktivitas membuat bakcang bersama keluarga adalah simbol kebersamaan yang terus dipertahankan. Ini dapat dijadikan momen refleksi untuk menghargai hubungan keluarga dalam kehidupan modern yang sibuk.

 

Perkembangan Festival Bakcang di Era Modern

  1. Festival Internasional

Festival Perahu Naga telah diakui secara internasional, dan lomba perahu naga kini diadakan di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan negara-negara Asia Tenggara.

Pada tahun 2009, UNESCO mengakui Festival Perahu Naga sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu warisan budaya Tiongkok yang berharga.

  1. Adaptasi Modern

Festival bakcang di era modern, isi bakcang menjadi lebih bervariasi, menyesuaikan dengan cita rasa global, seperti bakcang vegetarian, isi cokelat, atau bahkan bakcang vegan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yg sedang trend saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, perayaan ini juga dirayakan secara virtual melalui media sosial dan platform digital, di mana masyarakat berbagi resep bakcang, foto kegiatan, dan lomba secara daring.

  1. Wisata Budaya

Festival ini menjadi daya tarik wisata, terutama di daerah-daerah seperti Tiongkok Selatan (Guangdong dan Guangxi), Taiwan, dan Hong Kong. Wisatawan luar negeri dapat menikmati lomba perahu naga, bazar makanan tradisional, dan pameran seni budaya.

 

Dampak Sosial dan Ekonomi

  1. Kesejahteraan Komunitas Lokal

Festival ini membuka peluang ekonomi bagi banyak masyarakat lokal, terutama melalui penjualan bahan baku bakcang, peralatan memasak tradisional, hingga suvenir seperti miniatur perahu naga.

  1. Peningkatan Solidaritas

Perayaan ini mempererat hubungan sosial di berbagai komunitas. Di tempat kerja atau sekolah, sering diadakan acara membuat bakcang bersama, yang membantu memperkuat semangat kebersamaan dan kerja tim.

  1. Pendidikan Budaya untuk Generasi Muda

Festival Bakcang menjadi ajang penting untuk mengedukasi generasi muda tentang warisan budaya mereka, terutama bagi diaspora Tionghoa di luar negeri. Hal ini dapat menjaga identitas budaya di tengah globalisasi.

 

Nilai-Nilai Filosofis dalam Festival Bakcang

  1. Pengorbanan Diri

Kisah Qu Yuan dalam festival bakcang ini menggambarkan nilai pengorbanan diri demi kepentingan yang lebih besar, yang masih relevan dalam konteks kehidupan modern, seperti dalam perjuangan melawan ketidakadilan atau kepedulian terhadap lingkungan.

  1. Kesetiaan dan Integritas

Festival ini menjadi pengingat bahwa kesetiaan terhadap prinsip dan nilai, seperti yang ditunjukkan oleh Qu Yuan, adalah perjuangan yang harus dihargai.

  1. Perlindungan terhadap Kehidupan

Pada festival bakcang ini juga ada tradisi seperti menggantung daun herbal atau meminum ramuan adalah simbol perhatian manusia terhadap kesehatan dan kehidupan, yang sejalan dengan pemikiran modern tentang pentingnya menjaga kebugaran dan pencegahan penyakit.

 

Prospek Masa Depan Festival Bakcang

  1. Inovasi dalam Tradisi

Festival ini mengintegrasikan teknologi modern, seperti pengemasan bakcang ramah lingkungan, digitalisasi lomba perahu naga, atau aplikasi interaktif untuk pelestarian cerita rakyat Qu Yuan, dapat membuat festival ini lebih relevan bagi generasi muda dan sesuai dengan perkembangan jaman.

  1. Diplomasi Budaya

Festival Bakcang juga berfungsi sebagai jembatan diplomasi budaya, memperkenalkan nilai-nilai Tiongkok kepada dunia dan memperkuat hubungan antarbangsa.

  1. Pelestarian Tradisi Lokal

Dengan adanya perkembangan zaman saat ini perlu ada upaya untuk melibatkan masyarakat lokal dan generasi muda dalam melestarikan keterampilan membuat bakcang, balapan perahu naga, dan tradisi lain agar tetap dilestarikan.

Festival Bakcang merupakan perayaan yang kaya makna historis, budaya, dan spiritual. Meski berasal dari tradisi kuno, festival ini terus berkembang dengan cara yang relevan dan inklusif. Festival bakcang menjadi  sebuah warisan dunia yang mengajarkan nilai-nilai universal seperti cinta tanah air, solidaritas, dan keharmonisan manusia dengan alam.

Demikianlah artikel kami mengenai festival bakcangTentunya masih banyak artikel lain dari admin MandarinMe yang menarik seperti festival Qing Ming. Semoga semua informasi ini bermanfaat untuk kita semua.

Mungkin Anda juga menyukai