Larangan Unik di Taiwan yang Wajib Kamu Ketahui
Taiwan dikenal sebagai salah satu negara dengan peraturan yang ketat dan budaya yang unik. Bagi warga negara asing (WNA) yang berkunjung atau menetap di sana, memahami berbagai larangan yang berlaku bukan hanya soal kepatuhan hukum, tetapi juga tentang menghormati kebiasaan dan adat istiadat setempat. Beberapa aturan mungkin terdengar tidak biasa bagi pendatang, namun penting untuk diketahui agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau pelanggaran yang bisa berujung pada denda.
Hallo teman teman kali ini kita akan membahas tentang larangan unik di Taiwan yang wajib diketahui WNA.
Larangan Unik di Taiwan yang Wajib Kamu Ketahui
Taiwan memiliki beberapa larangan unik yang wajib diketahui oleh warga negara asing (WNA), terutama jika kamu ingin berkunjung atau tinggal di sana. Berikut beberapa larangan unik di Taiwan yang wajib diketahui WNA:
- Dilarang Mengunyah dan Membawa Permen Karet di MRT
Taipei Metro (MRT) memiliki aturan ketat terkait kebersihan. Makan, minum, bahkan mengunyah permen karet di dalam MRT atau area stasiunnya bisa dikenakan denda hingga NT$7.500 (sekitar Rp3,8 juta).
- Dilarang Merokok di Banyak Tempat Umum
Merokok dilarang di berbagai tempat umum seperti halte bus, stasiun MRT, taman bermain, dan beberapa area luar ruangan lainnya. Melanggar aturan ini bisa dikenakan denda hingga NT$10.000.
- Dilarang Menggunakan Klakson Sembarangan
Di Taiwan, membunyikan klakson tanpa alasan yang jelas bisa dianggap sebagai gangguan dan dikenakan denda. Aturan ini diterapkan untuk mengurangi polusi suara, terutama di daerah perkotaan.
- Dilarang Membuang Sampah Sembarangan
Sistem pengelolaan sampah di Taiwan sangat ketat. Sampah harus dipilah dan hanya bisa dibuang pada jam-jam tertentu saat truk sampah datang. Jika ketahuan membuang sampah sembarangan, denda bisa mencapai NT$6.000.
- Dilarang Menggunakan Kantong Plastik Sekali Pakai di Banyak Tempat
Banyak toko di Taiwan tidak memberikan kantong plastik gratis karena ada larangan penggunaannya di minimarket, restoran cepat saji, dan pasar swalayan. Sebaiknya bawa tas belanja sendiri.
- Dilarang Menggunakan Uang Kertas Rusak atau Sobek
Di Taiwan, uang kertas yang rusak atau sobek bisa ditolak oleh pedagang. Sebaiknya menukar uang yang rusak di bank agar tetap bisa digunakan.
- Dilarang Memotret atau Merekam Orang Tanpa Izin
Privasi sangat dijaga di Taiwan. Memotret atau merekam orang tanpa izin, terutama di tempat umum, bisa dianggap sebagai pelanggaran hukum dan dikenakan denda.
- Dilarang Mengemudi Tanpa SIM Taiwan atau SIM Internasional
WNA yang ingin mengemudi di Taiwan harus memiliki SIM Internasional atau menukarkan SIM negaranya dengan SIM Taiwan. Mengemudi tanpa SIM yang valid bisa dikenakan denda besar.
- Dilarang Membawa Produk Daging dari Luar Negeri
Taiwan sangat ketat dalam mengontrol masuknya produk daging, terutama daging babi dan sapi, untuk mencegah penyakit ternak seperti African Swine Fever. Membawa produk daging tanpa izin bisa dikenakan denda hingga NT$1 juta (sekitar Rp500 juta).
- Dilarang Meludah di Tempat Umum
Meludah sembarangan dianggap tidak sopan dan bisa dikenakan denda, terutama di area perkotaan seperti Taipei dan Kaohsiung.
- Dilarang Memberikan Tip di Restoran
Memberikan tip bukanlah kebiasaan di Taiwan, bahkan bisa dianggap aneh. Sebagian besar restoran sudah memasukkan biaya layanan dalam tagihan.
- Dilarang Berjalan di Jalur Sepeda
Jalur sepeda di Taiwan sering kali sangat teratur, terutama di kota besar seperti Taipei. Pejalan kaki yang berjalan di jalur sepeda bisa ditegur atau bahkan dikenakan denda dalam beberapa kasus.
- Dilarang Menggunakan Payung di Dalam MRT
Payung basah harus dimasukkan ke dalam kantong plastik khusus yang tersedia di stasiun. Membawa payung terbuka atau meneteskan air ke lantai bisa dianggap melanggar aturan kebersihan.
- Dilarang Menggunakan Kursi Prioritas Tanpa Kebutuhan Khusus
Di MRT dan bus, terdapat kursi prioritas untuk lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan orang dengan kebutuhan khusus. Menggunakan kursi ini tanpa alasan bisa membuat orang lain tidak nyaman dan dianggap tidak sopan.
- Dilarang Berbicara Keras di Transportasi Umum
Di Taiwan, orang-orang cenderung menjaga ketenangan di transportasi umum. Berbicara terlalu keras di bus atau MRT bisa membuat orang lain merasa terganggu.
- Dilarang Menggunakan Drone Tanpa Izin
Penggunaan drone di Taiwan diatur ketat. Menerbangkan drone tanpa izin, terutama di dekat bandara atau fasilitas militer, bisa berujung pada denda besar atau bahkan masalah hukum.
- Dilarang Menginjak Tutup Got dengan Tulisan “王” (Wang)
Beberapa got di Taiwan memiliki simbol “王” yang melambangkan Dewa Wang Ye. Menginjaknya dianggap tidak sopan secara budaya.
- Dilarang Membawa Buah-buahan Segar dari Luar Negeri
Selain produk daging, Taiwan juga melarang masuknya buah-buahan segar dari luar negeri tanpa izin karantina. Melanggar aturan ini bisa dikenakan denda hingga NT$150.000 (sekitar Rp75 juta).
- Dilarang Menggunakan Sumpit untuk Menusuk Makanan
Dalam budaya Taiwan, menusuk makanan dengan sumpit (seperti garpu) dianggap tidak sopan. Lebih baik gunakan sumpit untuk menjepit makanan.
- Dilarang Memberikan Hadiah dalam Jumlah Empat
Angka 4 (四, sì) dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata “mati” (死, sǐ). Memberikan hadiah dalam jumlah empat bisa dianggap membawa sial atau tidak menghormati penerima.
- Dilarang Menulis Nama dengan Tinta Merah
Menulis nama seseorang dengan tinta merah dianggap tidak sopan dan membawa makna buruk, karena biasanya digunakan untuk nama orang yang sudah meninggal.
- Dilarang Mengenakan Sepatu di Dalam Rumah Orang Lain
Saat berkunjung ke rumah seseorang, wajib melepas sepatu sebelum masuk. Mengenakan sepatu di dalam rumah bisa dianggap tidak sopan.
- Dilarang Menghormat dengan Satu Tangan di Makam
Saat mengunjungi makam atau mengikuti upacara penghormatan, orang Taiwan biasanya menggunakan dua tangan untuk memberi hormat. Menggunakan satu tangan bisa dianggap kurang hormat.
- Dilarang Menunjuk Orang atau Objek dengan Jari Telunjuk
Menunjuk langsung ke seseorang atau objek dengan jari telunjuk bisa dianggap kasar. Sebaiknya gunakan seluruh tangan atau ibu jari untuk menunjuk sesuatu.
- Dilarang Mengambil Makanan dengan Sumpit yang Sudah Dipakai
Saat makan bersama, ada etika untuk tidak menggunakan sumpit pribadi langsung ke piring makanan bersama. Biasanya, sumpit khusus akan disediakan untuk mengambil makanan dari piring besar.
- Dilarang Memberikan Jam sebagai Hadiah
Dalam bahasa Mandarin, “memberi jam” (送鐘, sòng zhōng) terdengar seperti “mengantar kematian” (送終, sòng zhōng). Oleh karena itu, memberikan jam sebagai hadiah dianggap membawa sial atau pertanda buruk.
- Dilarang Memasukkan Sumpit ke dalam Mangkuk Nasi Secara Tegak Lurus
Menancapkan sumpit di tengah mangkuk nasi menyerupai dupa yang digunakan dalam upacara pemakaman. Ini dianggap sebagai pertanda buruk dan harus dihindari.
- Dilarang Berbicara Tentang Hantu Secara Terbuka Selama Bulan Hantu
Bulan Hantu (Ghost Month) dalam kalender lunar biasanya jatuh pada bulan ke-7. Selama periode ini, orang Taiwan percaya bahwa roh-roh gentayangan berkeliaran, sehingga berbicara tentang hantu atau menantang keberadaan mereka dianggap tidak sopan dan bisa membawa sial.
- Dilarang Berenang di Laut pada Bulan Hantu
Masih terkait dengan Bulan Hantu, banyak orang Taiwan menghindari berenang di laut karena percaya bahwa roh jahat bisa menarik orang tenggelam.
- Dilarang Meniup Lilin saat Ulang Tahun Orang Lain
Saat merayakan ulang tahun, orang yang berulang tahun sendiri yang seharusnya meniup lilin. Jika orang lain yang meniupnya, ini bisa dianggap membawa sial bagi yang berulang tahun.
- Dilarang Menggunakan Payung di Dalam Ruangan
Membuka payung di dalam ruangan dianggap sebagai pertanda buruk, terutama karena dikaitkan dengan roh-roh jahat yang mungkin “bersembunyi” di bawah payung.
- Dilarang Menggunakan Nomor 514
Nomor 514 di Taiwan sering dihindari karena terdengar seperti “我要死” (wǒ yào sǐ), yang berarti “aku ingin mati”. Nomor ini sering tidak digunakan di kamar hotel atau nomor rumah.
- Dilarang Mematikan Lilin dalam Ritual Sembahyang dengan Tiupan
Saat melakukan ritual keagamaan atau sembahyang, lilin sebaiknya dipadamkan dengan tangan atau alat pemadam khusus, bukan dengan tiupan, karena dianggap tidak menghormati dewa atau leluhur.
- Dilarang Menggunting Kuku di Malam Hari
Beberapa orang percaya bahwa menggunting kuku di malam hari bisa mengundang roh jahat atau membawa nasib buruk.
- Dilarang Menyisir Rambut saat Duduk di Ambang Pintu
Menurut kepercayaan tradisional, duduk di ambang pintu sambil menyisir rambut bisa mengundang roh jahat atau membawa sial.
- Dilarang Menggunakan Lampu Jauh (High Beam) di Kota
Di Taiwan, penggunaan lampu jauh di dalam kota bisa dikenakan denda karena dianggap mengganggu pengendara lain.
- Dilarang Makan Sebelum Orang Tertua Memulai
Saat makan bersama, terutama dalam acara keluarga atau bisnis, orang yang paling tua atau paling dihormati biasanya yang pertama kali mengambil makanan. Jika mendahului mereka, bisa dianggap tidak sopan.
- Dilarang Meletakkan Cermin Menghadap Tempat Tidur
Dalam budaya Taiwan, meletakkan cermin yang langsung menghadap tempat tidur dipercaya bisa membawa energi negatif atau bahkan mengundang roh jahat.
- Dilarang Menggunakan Angka 250 (二百五 / Èr bǎi wǔ) untuk Menyebut Orang
Angka “250” dalam bahasa Mandarin bisa menjadi hinaan karena merujuk pada seseorang yang bodoh atau ceroboh. Sebaiknya hindari menyebut angka ini dalam percakapan santai.
- Dilarang Menyanyikan Lagu Sedih atau Lagu Perpisahan saat Karaoke
Di Taiwan, karaoke (KTV) sangat populer, tetapi menyanyikan lagu-lagu yang bertema sedih atau perpisahan dalam acara perayaan bisa dianggap membawa energi buruk.
- Dilarang Mengucapkan “Selamat Tahun Baru” kepada Orang yang Berduka
Jika seseorang baru saja kehilangan anggota keluarganya, mengucapkan selamat tahun baru dianggap tidak pantas. Sebaliknya, cukup tunjukkan rasa hormat dan simpati.
- Dilarang Menyimpan Patung Dewa dalam Posisi Lebih Rendah dari Kaki
Jika memiliki patung dewa atau benda keagamaan, pastikan mereka ditempatkan di tempat yang lebih tinggi dari lantai dan tidak sejajar atau lebih rendah dari kaki manusia.
- Dilarang Menggantung Baju Basah di Malam Hari
Beberapa orang percaya bahwa menggantung pakaian basah di luar pada malam hari bisa menarik roh jahat, karena mereka bisa “menempel” pada pakaian tersebut.
- Dilarang Mengucapkan Kata “Mati” dalam Acara Bahagia
Dalam pernikahan, ulang tahun, atau perayaan lainnya, menyebut kata “mati” atau topik yang berhubungan dengan kematian dianggap tidak pantas dan bisa membawa nasib buruk.
- Dilarang Membuka Hadiah di Depan Pemberinya (Tergantung Situasi)
Dalam beberapa situasi, terutama dalam konteks bisnis, membuka hadiah langsung di depan pemberi bisa dianggap tidak sopan. Lebih baik membukanya nanti, kecuali jika memang diharapkan untuk dibuka saat itu juga.
Teman teman itulah beberapa larangan unik di Taiwan yang wajib diketahui WNA. Tentunya masih ada artikel lain dari admin MandarinMe yang menarik diantaranya tempat wisata populer di Taiwan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.