Ketahui Perbedaan Pelafalan Pada Mandarin China dan Taiwan

perbedaan pelafalan mandarin China dan Taiwan

Bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia, namun cara pengucapannya bisa berbeda tergantung wilayah. Dua variasi utama yang sering dibandingkan adalah pelafalan Mandarin di China dan Taiwan. Meskipun menggunakan sistem bahasa yang sama, perbedaan dalam konsonan, intonasi, dan kebiasaan fonetik membuat aksen dari kedua wilayah ini memiliki ciri khas tersendiri.

Hallo teman teman sekarang kita kita akan belajar tentang perbedaan pelafalan pada Mandarin China dan Taiwan.

Ketahui Perbedaan Pelafalan Pada Mandarin China dan Taiwan

Perbedaan pelafalan pada Mandarin China dan Taiwan secara umum masih bisa dimengerti oleh penutur dari kedua wilayah. Berikut beberapa perbedaannya:

 

Baca juga :

30 Kata kiasan dalam bahasa mandarin

7 rekomendasi tempat wisata baru di China

 

Perbedaan dalam Kosonan

Perbedaan konsonan dalam pelafalan bahasa Mandarin antara China (Tiongkok) dan Taiwan cukup mencolok, terutama dalam cara mengucapkan bunyi tertentu. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

  1. Zh, Ch, Sh vs. Z, C, S

Di Taiwan, konsonan zh (ㄓ), ch (ㄔ), sh (ㄕ) sering diucapkan lebih mendekati z (ㄗ), c (ㄘ), s (ㄙ).

Contoh:

Zhōngguó (中国 – Tiongkok)  diucapkan lebih mendekati Zōngguó di Taiwan.

Chī fàn (吃饭 – makan)  diucapkan lebih mendekati Cī fàn di Taiwan.

Shū (书 – buku) diucapkan lebih mendekati Sū di Taiwan.

 

  1. R vs. L (dan perbedaan bunyi R yang lebih halus)

Di Taiwan, bunyi r (ㄖ) terdengar lebih lembut atau terkadang digantikan dengan l dalam beberapa kasus tertentu (walaupun ini tidak selalu terjadi).

Di China, terutama di Beijing, bunyi r lebih tegas dan keras.

Contoh:

Rén (人 – orang)  di Taiwan terdengar lebih lembut dibanding di China.

Ròu (肉 – daging) di Taiwan terdengar lebih halus dibandingkan pelafalan di China.

 

  1. Tidak Menggunakan Akhiran -er (儿化音) di Taiwan

Dalam aksen Beijing (China), sering digunakan akhiran -r (儿化音) yang menambah bunyi “er” di akhir kata.

Di Taiwan, akhiran ini hampir tidak digunakan, sehingga kata-kata terdengar lebih pendek.

Contoh:

Wánr (玩儿 – bermain) di China  Wán (玩) di Taiwan.

Hǎo chīr (好吃儿 – enak) di China  Hǎo chī (好吃) di Taiwan.

 

  1. Pengucapan “F” yang Kadang Lebih Seperti “H” di Taiwan

Di beberapa dialek Mandarin Taiwan, terutama dalam percakapan sehari-hari, bunyi f (ㄈ) kadang terdengar lebih seperti h.

Contoh:

Fēijī (飞机 – pesawat) bisa terdengar seperti Hēijī dalam logat tertentu di Taiwan.

 

Perbedaan dalam Vokal

Dalam bahasa Mandarin, pelafalan vokal juga memiliki perbedaan antara aksen China (terutama aksen Beijing) dan Taiwan. Berikut beberapa perbedaan utama dalam vokal:

  1. Pengucapan Ü (ㄩ) yang Lebih Jelas di Taiwan

Di Taiwan, vokal ü (ㄩ) dalam pinyin diucapkan lebih jelas, sedangkan di China, terutama dalam aksen Beijing, sering terdengar seperti u.

Perbedaan ini terutama muncul dalam suku kata seperti ju, qu, xu.

Contoh:

Jùhuì (聚会 – pertemuan)

China: terdengar lebih seperti Jùhuì

Taiwan: lebih jelas dengan bunyi Jǜhuì

Xuéxiào (学校 – sekolah)

China: terdengar lebih seperti Xuéxiào

Taiwan: lebih jelas dengan Xüéxiào

 

  1. Vokal “E” yang Berbeda dalam Kata Tertentu

Di China, khususnya aksen Beijing, vokal e sering terdengar lebih mendekati ê (seperti “e” dalam kata “bet” dalam bahasa Inggris).

Di Taiwan, vokal e sering diucapkan lebih mendekati “o” atau “uh”, tergantung kata dan konteksnya.

Contoh:

Hē (喝 – minum)

China: terdengar seperti “Hê”

Taiwan: terdengar lebih mendekati “Huh”

Méi (没 – tidak ada)

China: lebih seperti “Mêi”

Taiwan: terdengar lebih lembut, hampir “Méi” biasa tanpa efek vokal tambahan

 

  1. Tidak Ada Reduksi Vokal Seperti di China

Dalam aksen Beijing, sering terjadi reduksi vokal, terutama dalam suku kata dengan nada netral, sehingga beberapa vokal terdengar lebih pendek atau melebur.

Di Taiwan, vokal cenderung diucapkan lebih penuh dan jelas.

Contoh:

Zhè ge (这个 – ini)

China: terdengar seperti “Zhèg” dengan pengurangan vokal “e”

Taiwan: terdengar lebih jelas sebagai “Zhè ge” tanpa reduksi

Nà li (那里 – di sana)

China: terdengar seperti “Nàr” karena ada efek -er

Taiwan: tetap “Nà li”, tanpa penghilangan vokal

 

Perbedaan dalam intonasi

Intonasi dalam bahasa Mandarin di China dan Taiwan memiliki beberapa perbedaan yang membuat aksen dari kedua wilayah ini terdengar khas. Berikut beberapa perbedaan utama dalam intonasi:

  1. Intonasi di Taiwan Lebih Lembut dan Tidak Setegas di China

Di China, terutama di Beijing, nada diucapkan dengan lebih tegas dan jelas.

Di Taiwan, nada sering lebih lembut dan terdengar lebih halus.

Contoh:

Dalam aksen Beijing, kata “nǐ hǎo” (你好 – halo) sering diucapkan dengan nada yang lebih tajam dan tegas.

Di Taiwan, pengucapannya lebih lembut dan sering terdengar lebih “melodius”.

  1. Nada Akhir Kalimat Cenderung Lebih Naik di Taiwan

Dalam percakapan sehari-hari, nada akhir kalimat di Taiwan sering naik, mirip seperti gaya berbicara yang lebih ekspresif atau bertanya.

Di China, nada akhir kalimat lebih datar atau turun, terutama dalam aksen Beijing.

Contoh:

“Nǐ yào qù nǎlǐ?” (你要去哪里? – Kamu mau pergi ke mana?)

Di China: intonasi cenderung turun di akhir.

Di Taiwan: intonasi akhir cenderung naik, terdengar lebih ramah atau bertanya dengan nada lebih tinggi.

  1. Intonasi Nada Keempat (Nada Turun) Lebih Tajam di China

Nada keempat (nada turun) diucapkan lebih tajam di China, sedangkan di Taiwan lebih halus.

Hal ini membuat aksen Beijing terdengar lebih tegas, sedangkan aksen Taiwan lebih lembut.

Contoh:

“Bù” (不 – tidak)

Di China: lebih tajam, seperti perintah “BÙ”

Di Taiwan: lebih lunak, seperti “Bù” dengan nada yang tidak terlalu keras

  1. Penggunaan Nada Netral di China Lebih Sering Dibanding Taiwan

Dalam aksen Beijing, nada netral lebih sering digunakan, membuat kata-kata terdengar lebih singkat.

Di Taiwan, kata-kata yang seharusnya bernada netral sering tetap diucapkan dengan nada aslinya.

Contoh:

“Zhège” (这个 – ini)

China: “Zhèg” dengan nada netral pada “-ge”.

Taiwan: “Zhè ge” dengan pengucapan lebih penuh.

 

Kosakata yang berbeda dalam pengucapannya

Berikut beberapa kosakata bahasa Mandarin yang memiliki perbedaan dalam pengucapan antara China dan Taiwan:

  1. Nada yang Berbeda

Kata 音乐 (musik) diucapkan yīnyuè dengan nada keempat di China, sedangkan di Taiwan sering diucapkan yīnyué dengan nada kedua.

Kata 礼物 (hadiah) di China diucapkan lǐwù dengan nada ketiga dan keempat, sedangkan di Taiwan lebih sering terdengar sebagai lǐwú dengan nada ketiga dan kedua.

Kata 方便 (praktis/nyaman) di China diucapkan fāngbiàn dengan nada pertama dan keempat, sementara di Taiwan lebih sering terdengar fāngbiàn dengan nada pertama dan pertama.

  1. Perbedaan dalam Vokal atau Konsonan

Kata 学校 (sekolah) di China diucapkan xuéxiào, sedangkan di Taiwan pengucapan xüéxiào lebih jelas dalam membedakan bunyi ü.

Kata 热 (panas) di China diucapkan rè, tetapi dalam aksen Taiwan sering terdengar lebih lembut, mendekati lè dalam percakapan informal.

Kata 这个 (ini) di China sering diucapkan zhège, dengan pengurangan vokal “-ge”, sedangkan di Taiwan diucapkan lebih lengkap sebagai zhè ge.

  1. Logat dan Kebiasaan Pengucapan

Kata 电脑 (komputer) di China dan Taiwan diucapkan sama, yaitu diànnǎo, tetapi di Taiwan sering terdengar dengan intonasi yang lebih lembut.

Kata 没有 (tidak ada) di China diucapkan méiyǒu, sedangkan di Taiwan terkadang terdengar seperti méióu dengan pengucapan yang lebih cepat.

Saat menanyakan harga, 多少钱 (berapa harga?) di China diucapkan duōshǎo qián dengan nada yang cenderung datar, sementara di Taiwan nada akhirnya sering naik, membuatnya terdengar lebih ekspresif.

 

Demikianlah perbedaan pelafalan pada Mandarin China dan Taiwan. Semoga informasi ini bermanfaat bagu kita semua.

Mungkin Anda juga menyukai