Perbedaan Bahasa Mandarin, Kantonis, dan Hokkien

Perbedaan Bahasa Mandarin, Kantonis, dan Hokkien

Bahasa Mandarin, Kantonis, dan Hokkien hanyalah variasi kecil dari bahasa Tionghoa.  Perbedaan bahasa mandarin, kantonis, dan hokkien  cukup mencolok, baik dalam pengucapan, kosakata, maupun sistem penulisan. Meskipun berasal dari akar yang sama, ketiga bahasa tersebut berkembang di wilayah yang berbeda dan memiliki pengaruh budaya yang unik.

Hallo teman teman kali ini kita akan belajar tentang perbedaan bahasa mandarin, kantonis, dan hokkien. Apa saja perbedaannya?

Yukk kita simak yang dibawah ini.

 

Perbedaan Bahasa Mandarin, Kantonis, dan Hokkien

Bagi kamu yang sudah beberapa kali berkomunikasi dengan orang China, mungkin kalian menemukan sedikit kejanggalan dengan bahasa yang mereka gunakan. Karena memang dari sisi dialeg saja sudah berbeda-beda, belum bahasa daerahnya juga terdapat berbagai macam. Diantaranya ketiga bahasa yang akan kita bahas kali ini.

Berikut adalah perbedaan bahasa mandarin, kantonis, dan hokkien, berdasarkan :

  1. Wilayah

Bahasa Mandarin

  1. Tiongkok (China) – Sebagai bahasa resmi (Putonghua/普通话).
  2. Taiwan – Menggunakan Mandarin (Guoyu/国语) sebagai bahasa resmi.
  3. Singapura – Salah satu dari empat bahasa resmi.
  4. Malaysia – Banyak digunakan oleh komunitas Tionghoa, terutama di kota-kota besar.
  5. Hong Kong & Makau – Meskipun Kantonis lebih umum, Mandarin semakin banyak digunakan.
  6. Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan negara lain – Digunakan oleh komunitas Tionghoa di daerah tertentu.
  7. Amerika Serikat, Kanada, Australia, Eropa – Banyak penutur di komunitas imigran Tionghoa.

Bahasa Kantonis

  1. Hong Kong – Bahasa utama dalam kehidupan sehari-hari, bisnis, dan media.
  2. Makau – Salah satu bahasa resmi bersama dengan Portugis.
  3. Tiongkok (China) – Banyak digunakan di provinsi Guangdong, terutama di kota-kota seperti Guangzhou, Shenzhen, dan Foshan. Juga umum di Guangxi dan Hainan.
  4. Malaysia – Digunakan oleh sebagian besar komunitas Tionghoa, terutama di Penang dan Kuala Lumpur.
  5. Singapura – Masih digunakan oleh generasi tua, meskipun Mandarin lebih dominan.
  6. Vietnam – Digunakan oleh komunitas Tionghoa, terutama di Ho Chi Minh City (Saigon).
  7. Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia – Banyak digunakan oleh komunitas imigran dari Hong Kong dan Guangdong, terutama di kota seperti San Francisco, Vancouver, dan London.

Bahasa Hokkien

  1. Tiongkok (China)

Provinsi Fujian – Terutama di bagian selatan, seperti Xiamen, Quanzhou, dan Zhangzhou.

Guangdong – Digunakan di daerah sekitar Chaozhou dan Shantou (varian Teochew mirip dengan Hokkien).

  1. Taiwan

Dikenal sebagai Taiyu (台语) atau Minnan.

Digunakan oleh mayoritas penduduk, terutama generasi tua.

Banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, bisnis, dan budaya.

  1. Asia Tenggara

Singapura – Pernah menjadi bahasa utama komunitas Tionghoa sebelum kebijakan promosi Mandarin. Masih digunakan oleh generasi tua.

Malaysia – Banyak digunakan di Penang, Melaka, dan Johor oleh komunitas Tionghoa Hokkien.

Indonesia – Digunakan oleh komunitas Tionghoa, terutama di Medan, Riau, Palembang, Bangka Belitung, dan Pontianak.

Filipina – Khususnya di Manila, oleh komunitas Tionghoa peranakan.

Thailand – Digunakan oleh komunitas Tionghoa di Bangkok dan Phuket.

  1. Amerika Serikat, Kanada, dan Australia

Digunakan oleh komunitas imigran Tionghoa asal Fujian, Taiwan, dan Asia Tenggara, terutama di kota-kota besar seperti New York, Los Angeles, dan Vancouver.

 

  1. Pengucapan/pelafalan
  2. Nada (Tones)

Mandarin → 4 nada utama + 1 nada netral

Kantonis → 6 hingga 9 nada (tergantung dialek)

Hokkien → 6 hingga 8 nada (tergantung varian)

Kantonis dan Hokkien lebih kaya dalam jumlah nada dibandingkan Mandarin, sehingga lebih sulit bagi penutur non-asli.

  1. Konsonan Awal (Initials)

Mandarin → Konsonan awal lebih sederhana, tidak memiliki suara p, t, k yang meletup seperti di Kantonis dan Hokkien.

Kantonis → Memiliki lebih banyak konsonan, termasuk ng- di awal kata (contoh: 我 [ngóh] untuk “saya”).

Hokkien → Mirip dengan Kantonis dalam penggunaan konsonan ng- di awal kata, serta lebih banyak varian bunyi k, p, t.

  1. Akhiran Suku Kata (Finals)

Mandarin → Tidak memiliki suku kata yang diakhiri dengan -p, -t, atau -k.

Kantonis → Banyak suku kata berakhir dengan -p, -t, -k (contoh: “sepuluh” 十 = [sap] dalam Kantonis, sedangkan dalam Mandarin = shí).

Hokkien → Sama seperti Kantonis, juga memiliki akhiran -p, -t, -k dan beberapa vokal unik.

 

  1. Karakter
  2. Jenis Karakter yang Digunakan

Mandarin di Tiongkok menggunakan karakter simplified (简体字), sedangkan di Taiwan memakai traditional (繁體字). Kantonis hampir selalu menggunakan karakter traditional, seperti di Hong Kong dan Makau. Hokkien juga memakai traditional, tetapi ada karakter tambahan yang unik dan tidak digunakan dalam Mandarin atau Kantonis.

  1. Perbedaan Kosakata dan Penggunaan Karakter

Meskipun ketiganya berbagi banyak karakter yang sama, beberapa kata memiliki bentuk dan pelafalan yang berbeda. Contohnya, kata “saya” dalam Mandarin adalah 我 (wǒ), dalam Kantonis tetap 我 (ngóh), dan dalam Hokkien juga ditulis 我 (guá), tetapi pelafalannya berbeda. Kata “tidak” dalam Mandarin menggunakan 不 (bù), sedangkan dalam Kantonis sering ditulis 唔 (m̀h), dan dalam Hokkien ada beberapa variasi seperti 毋 (m̄) atau 伓 (bē).

  1. Struktur Kalimat dalam Tulisan

Mandarin lebih formal dan mengikuti tata bahasa baku. Kantonis sering menuliskan bahasa lisan dalam bentuk tertulis, sehingga lebih fleksibel. Hokkien jarang ditulis dalam bentuk resmi dan sering menggunakan romanisasi dalam beberapa kasus.

 

  1. Ekspresi dan Idiom
  2. Ekspresi Sehari-hari

Ekspresi dalam ketiga bahasa ini sering memiliki makna yang mirip tetapi menggunakan kosakata yang berbeda.

“Bagaimana kabarmu?”

Mandarin: 你好吗?(Nǐ hǎo ma?)

Kantonis: 你好嗎?(Néih hóu ma?)

Hokkien: 你好無?(Lí hó-bô?)

 

“Terima kasih”

Mandarin: 谢谢 (Xièxiè)

Kantonis: 唔該 (M̀h gōi) untuk ucapan terima kasih kecil, 多謝 (Dō je) untuk ungkapan lebih formal

Hokkien: 多谢 (To-siā)

 

“Tidak apa-apa”

Mandarin: 没关系 (Méi guānxi)

Kantonis: 唔緊要 (M̀h gán yiu)

Hokkien: 无关系 (Bô koaⁿ-si)

 

  1. Idiom dan Peribahasa

Idiom dalam ketiga bahasa ini sering memiliki makna serupa tetapi bisa memiliki bentuk berbeda.

“Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui” (Melakukan satu hal dan mendapatkan banyak keuntungan)

Mandarin: 一石二鸟 (Yī shí èr niǎo) – “Satu batu, dua burung.”

Kantonis: 一箭雙雕 (Yāt jin sēung dīu) – “Satu anak panah, dua elang.”

Hokkien: 一举两得 (It kî liáng tik) – “Satu tindakan, dua manfaat.”

 

“Jangan menilai buku dari sampulnya”

Mandarin: 人不可貌相 (Rén bù kě mào xiàng) – “Jangan menilai seseorang dari penampilannya.”

Kantonis: 人唔好睇相 (Yàn m̀h hóu tái sēung) – “Jangan hanya melihat wajah seseorang.”

Hokkien: 人无看貌 (Lâng bô khòaⁿ bāu) – “Jangan menilai orang dari wajahnya.”

 

“Mengatakan sesuatu dengan terus terang”

Mandarin: 直言不讳 (Zhí yán bù huì) – “Berbicara terus terang tanpa menyembunyikan apa pun.”

Kantonis: 有話直說 (Yáuh wáh jihk syut) – “Jika ada sesuatu, katakan secara langsung.”

Hokkien: 有话直讲 (Ū oē ti̍t kóng) – “Jika ada kata-kata, ucapkan langsung.”

 

Berikut adalah beberapa contoh perbedaan kosakata dalam bahasa Mandarin, Kantonis, dan Hokkien untuk kata-kata umum dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Kata Ganti Orang

Saya

Mandarin: 我 (wǒ)

Kantonis: 我 (ngóh)

Hokkien: 我 (guá)

Kamu

Mandarin: 你 (nǐ)

Kantonis: 你 (néih)

Hokkien: 你 (lí)

Dia

Mandarin: 他/她 (tā)

Kantonis: 佢 (kéuih)

Hokkien: 伊 (i)

 

  1. Angka

Satu

Mandarin: 一 (yī)

Kantonis: 一 (yāt)

Hokkien: 一 (chi̍t/it)

Dua

Mandarin: 二 (èr)

Kantonis: 二 (yih)

Hokkien: 二 (jī/lī)

Tiga

Mandarin: 三 (sān)

Kantonis: 三 (sāam)

Hokkien: 三 (saⁿ)

  1. Keluarga

Ayah

Mandarin: 爸爸 (bàba)

Kantonis: 爸爸 (bàh-bā) atau 阿爸 (ā-bā)

Hokkien: 阿爸 (a-pá)

Ibu

Mandarin: 妈妈 (māma)

Kantonis: 媽媽 (màh-mā)

Hokkien: 阿母 (a-bú)

Kakak laki-laki

Mandarin: 哥哥 (gēge)

Kantonis: 哥哥 (gò-gō)

Hokkien: 大哥 (tōa-ke)

 

  1. Makanan dan Minuman

Makan

Mandarin: 吃 (chī)

Kantonis: 食 (sik)

Hokkien: 食 (chiah/jia̍h)

Minum

Mandarin: 喝 (hē)

Kantonis: 飲 (yám)

Hokkien: 饮 (im)

Nasi

Mandarin: 饭 (fàn)

Kantonis: 飯 (faahn)

Hokkien: 饭 (png)

 

  1. Kata Kerja Sehari-hari

Tidur

Mandarin: 睡觉 (shuìjiào)

Kantonis: 訓覺 (fan gaau)

Hokkien: 睏 (khùn)

Pergi

Mandarin: 去 (qù)

Kantonis: 去 (heui)

Hokkien: 去 (khì)

Pulang

Mandarin: 回家 (huí jiā)

Kantonis: 返屋企 (faan ūk kéi)

Hokkien: 转去厝 (tńg khì tshù)

 

Demikianlah perbedaan bahasa Mandarin, Kantonis, dan Hokkien. Tentunya masih banyak informasi menarik lainnya seputar bahasa Mandarin dari admin MandarinMe diantaranya penyebutan anggota keluarga dalam bahasa mandarin. Semoga semua informasi ini bermanfaat untuk kita semua.

 

 

Mungkin Anda juga menyukai